Polisi Sebut Kejadian Berantai, Sopir Truk di Buleleng Dibuat Resah dengan Aksi Pelemparan Batu 

Polisi Sebut Kejadian Berantai, Sopir Truk DI Buleleng Dibuat Resah dengan Aksi Pelemparan Batu 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Para sopir truk yang melintas di jalur Singaraja - Gilimanuk kini dibuat resah.

Musababnya, ada orang tidak dikenal (OTK) yang dengan sengaja melempar batu ke kaca depan truk, ketika truk sedang melintas.

Informasi yang dihimpun, hingga kini setidaknya sudah ada empat truk yang menjadi sasaran pelemparan.

Baca juga: Paha Kiri Gusti Ayu Remuk, Serempetan, Penumpang Motor Terjatuh & Dilindas Truk di Jalur Tengkorak!

Pada satu video yang beredar luas di platform sosial media, tampak satu truk yang menjadi korban pelemparan batu. 

Kaca depan truk dengan plat nomor B 9637 KDA itu terlihat pecah dengan cukup lebar.

Perekam video juga menunjukkan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa, yang dilempar memasuki bagian kemudi. 

"Aksi lempar batu bawa sepeda (sepeda motor). Hati-hati lewat Seririt," ucap perekam. 

Baca juga: RESAH Sopir Truk Jalur Singaraja-Gilimanuk Oleh Aksi Pelemparan Batu, Polisi Sebut Kejadian Berantai

Kendati disebutkan lokasinya di Seririt, namun setelah dicek kejadian tersebut nyatanya berlokasi di wilayah Kecamatan Gerokgak. Tepatnya di Desa Celukan Bawang dan Desa Patas. 

Kapolsek Pelabuhan Kawasan Laut Celukan Bawang AKP I Ketut Ananta saat dikonfirmasi Kamis (16/1) mengaku telah menerima laporan video mengenai pelemparan truk tersebut.

Ia menegaskan jika peristiwa ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Sepertinya ini (pelemparan truk) berantai. Sebab laporannya ada di beberapa TKP."

"Mengenai persisnya saya belum tahu, yang jelas saat ini anggota sedang menindaklanjuti peristiwa ini," tegasnya. 

Baca juga: Penumpang Sepeda Motor Dilindas Ban Truk di Jembrana, Paha Gusti Ayu Adi Remuk, Pengemudi Kabur

Pemerkosaan Selebgram

Korban kasus rudapaksa berinisial S, ternyata merupakan selebrgam asal Jakarta Selatan (Jaksel). Wanita 27 tahun itupun sebenarnya datang ke Buleleng, untuk membuat konten promosi vila. 

Hal ini diungkapkan Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, saat dikonfirmasi Kamis (16/1/2025).

Dikatakannya, awalnya S datang ke lokasi vila bersama kekasihnya yang merupakan warga negara asing (WNA). Tujuannya membuat konten mempromosikan vila di Desa Gobleg, yang masih dalam tahap pengerjaan.
 
Selesai mendatangi vila itu, S berkunjung ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) Air Terjun Labuhan Kebo yang lokasinya tak jauh dari vila. Namun pada saat itu S tidak ditemani oleh pacarnya. 

"Di lokasi air terjun itulah korban kebetulan bertemu dengan pelaku, yang saat itu sedang memancing. Jadi bukan diantar oleh pelaku, namun kebetulan ketemu di sana," ucapnya. 

Kata AKP Diatmika, pelaku berinisial GD masih berusia 17 tahun dan merupakan warga setempat. S yang sedang sendirian kemudian meminta tolong kepada GD, untuk mengambilkan foto dirinya dengan latar air terjun menggunakan ponsel S.

"Ketika itu korban difoto dengan pose membelakangi pelaku. Saat membalikkan badan, pelaku langsung membekap korban," ujarnya. 

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 Wita, dan di lokasi kejadian memang sepi. S yang mengalami perlakuan ini sontak melawan.

Namun GD segera mengancam akan membunuh S, apabila dia terus berontak dan berteriak. Hingga akhirnya terjadi peristiwa rudapaksa. 

Akibat peristiwa tersebut, AKP Diatmika mengatakan jika korban saat ini mengalami trauma. Sedangkan GD sudah diamankan di Mapolres Buleleng pasca kejadian.

"Ia disangkakan dengan pasal 6 huruf a atau pasal 6 huruf b undang undang RI no 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual," tandasnya. (*)

Berita lainnya di Berita Buleleng