PMI Meninggal di Amerika

JENAZAH Made Arya Masih Berproses untuk Dipulangkan ke Jembrana, Keluarga Terima Brafax Awal PMI Ini

Pria yang berasal dari Lingkungan Sawe, Kelurahan Dauhwaru Kecamatan Jembrana tersebut disebutkan meninggal dunia karena kanker. 

Tribun Bali/Prima
ILUSTRASI - Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (P3T) Disnakerperin Jembrana, I Putu Agus Arimbawa mengatakan, pihaknya telah menerima informasi terbaru bahwa brafax atau dokumen awal sudah diterima dari KJRI Chikago. Artinya, jenazah almarhum Made Arya siap untuk dipulangkan.  

TRIBUN-BALI.COM  - Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, telah menerima informasi terbaru terkait pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI), I Made Arya Budiharta (41).

Bahwa brafax awal sudah diterima pihak terkait, dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Chikago. Artinya, pemulangan almarhum bakal segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

Keluarga dan kerabat almarhum kini dapat sedikit bernapas lega. Tim terkait akan terus memantau dan memberikan informasi terkini mengenai perkembangan proses pemulangan ini.

Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (P3T) Disnakerperin Jembrana, I Putu Agus Arimbawa mengatakan, pihaknya telah menerima informasi terbaru bahwa brafax atau dokumen awal sudah diterima dari KJRI Chikago. Artinya, jenazah almarhum Made Arya siap untuk dipulangkan. 

Baca juga: HILANG Cari Kayu Bakar, Seorang Nenek dari Desa Alas Angker Buleleng Akhirnya Ditemukan Selamat

Baca juga: MAYAT Perempuan Kagetkan Made Cekeg di Subak Tanah Putih, Darmasaba Badung, Begini Ceritanya!

Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, saat mengunjungi rumah duka dan bertemu keluarga almarhum, belum lama ini.
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, saat mengunjungi rumah duka dan bertemu keluarga almarhum, belum lama ini. (ISTIMEWA)

"Perkembangannya nanti diupdate lagi," sebutnya. Saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu dokumen atau brafax selanjutnya untuk menuju proses pemulangan. Ketika semua sudah clear, almarhum sudah bisa segera terbang ke Bali. 

"Astungkara sudah berjalan, tinggal menunggu brafax selanjutnya dan segera terbang ke Bali. Proses pemulangan ditanggung oleh perusahaan tempat almarhum bekerja," ungkapnya.

Untuk diketahui, seorang PMI asal Jembrana I Made Arya Budiharta (41) meninggal dunia pada 11 Januari 2025 lalu. Pria yang berasal dari Lingkungan Sawe, Kelurahan Dauhwaru Kecamatan Jembrana tersebut disebutkan meninggal dunia karena kanker. 

Almarhum diketahui sudah bekerja di sebuah restoran di Chicago Amerika Serikat sejak tahun 2018. Sebelumnya, ia juga telah 7 kali berangkat melaut sebagai PMI di Kapal Pesiar. 

Namun begitu, Made Arya disebutkan menderita sakit sejak 2022 lalu. Sejak saat itu, ia telah mendapatkan penanganan medis yang sangat memadai berupa beberapa kali kemoteraphy yang biayanya ditanggung oleh perusahaan tempatnya bekerja sampai almarhum merasakan kondisinya membaik.

Tak disangka, sekitar bulan juni 2024, almarhum kembali mengeluh sakit di sekitar tulang belakang hingga akhirnya menjalani operasi saraf di bulan Desember 2024 lalu.

Namun takdir berkehendak Lain, pada saat itu sempat muntah darah dan tak sadarkan diri Sampai hingga akhirnya dinyatakan meninggal pukul 20.41 waktu setempat 11 Januari 2025. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved