Berita Buleleng
Banjir di Pejarakan Buleleng Gerus Jalan, Perbekel Minta Segera Ditindaklanjuti
Hujan lebat yang terjadi di wilayah Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali pada Sabtu (25/1/2025) mengakibatkan banjir setinggi lutut oran
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Banjir di Pejarakan Buleleng Gerus Jalan, Perbekel Minta Segera Ditindaklanjuti
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Hujan lebat yang terjadi di wilayah Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali pada Sabtu (25/1/2025) mengakibatkan banjir setinggi lutut orang dewasa.
Tak hanya berdampak pada kemacetan lalulintas, banjir yang datang tiap tahun ini dikhawatirkan semakin menggerus akses jalan dan jembatan di sekitar.
Baca juga: Terkait Penemuan 22 Ekor Penyu di Desa Pemuteran Buleleng, Ini Kata BKSDA Bali
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Pejarakan, Made Astawa.
Ia mengatakan, titik banjir berada di ruas jalan Singaraja - Gilimanuk, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Goris Pasar, yakni di sebelah timur Kantor Desa Pejarakan.
Diakui titik ini memang langganan banjir kiriman tiap tahunnya, terutama saat hujan lebat.
Baca juga: WNA Rusia di Bali Berulah Lagi, Tak Mau Bayar Retribusi ke Nusa Penida, Debat Untung Tak Salam Bogem
Ini karena lokasinya yang rendah serta menjadi titik pembuangan air dari hulu atau arah selatan.
"Sekitar pukul 17.30 wita air yang datang dari selatan atau wilayah hutan cukup besar, sehingga tidak tertampung pada drainase."
"Untungnya tidak ada sampah yang ikut hanyut. Kalau ada sampah tentunya ada luapan yang lebih besar," ucapnya dikonfirmasi Minggu (26/1/2025).
Baca juga: AKSES Jalan Menuju Jembatan Kuning Sebulan Tergenang, Warga dan Perbekel Swadaya Atasi Banjir!
Kata Astawa, banjir pada saat itu setinggi lutut orang dewasa.
Dampaknya arus lalulintas menjadi macet hingga sepanjang 5 kilometer lantaran kendaraan tidak berani melintas.
Tak hanya kerap menyebabkan gangguan lalulintas.
Banjir di wilayah sekitar juga mengakibatkan kerusakan fasilitas umum berupa jalan dan jembatan. Astawa menyebut, kuatnya air yang datang dari hulu menggerus pondasi hingga bahu jalan.
Baca juga: Akses Jalan Menuju Jembatan Kuning Tergenang, Warga Swadaya Atasi Banjir di Lembongan Bali
Termasuk juga senderan jembatan yang ada di sekitar.
"Karena ini ada garis kuning, artinya merupakan jalan nasional. Kami juga sudah laporkan ini ke Balai Wilayah Sungai, Dinas PU Provinsi Bali dan PU Kabupaten Buleleng."
"Kami harap segera ditindaklanjuti. Karena kami khawatir kerusakan semakin parah apabila dibiarkan," ujarnya. (*)
Berita lainnya di Banjir di Buleleng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.