Kebakaran Mobil di Bali
TRAGEDI Mobil Pikap Hitam Keluar Api dari Bawah Setir Lalu Terbakar, Kerugian Sekitar Rp30 Jutaan
Made Leo melanjutkan, regu II Bidang Damkar dan Penyelamatan lantas dikerahkan menuju lokasi untuk penanganan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Insiden mobil terbakar kembali terulang di Jembrana, Rabu 5 Februari 2025.
Satu unit mobil pikap warna hitam, diduga mengalami korsleting listrik hingga terbakar. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun korban menderita kerugian materiil senilai puluhan juta.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kebakaran mobil tersebut terjadi di sebuah rumah warga di Lingkungan/Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana sekitar pukul 09.05 WITA.
Baca juga: 1.011 Pengecer Gas Elpiji 3 Kg di Denpasar, Sebaran Pangkalan Belum Banyak Diketahui Masyarakat
Baca juga: JALANI HUBUNGAN GELAP 8 Tahun, Pria Mengwi Dihabisi Suami Sah di Denpasar, Terbakar Api Cemburu

Bermula dari mobil pikap DK 8912 OS milik I Kade Yasa (34), yang dalam kondisi mati hendak diperbaiki oleh bengkel. Bengkel awalnya mengira mobil hitam tersebut mati karena kehabisan bensin.
Karena alasan itu, pemilik mobil meminta bengkel lantas mengisi bahan bakar. Tak disangka, ketika mobil dihidupkan, justru keluar percikan api dari bawah setir mobilnya. Api kian membesar dan membakar mobil yang sedang parkir tersebut.
Karena api terlalu besar, warga lainnya lantas menghubungi Mako Damkar Jembrana untuk melakukan penanganan. Empat unit armada pun dikerahkan ke lokasi kejadian untuk penanganan.
"Awalnya bahan bakar dibilang habis, setelah diisi dan mobilnya dihidupkan justru timbul percikan api hingga kebakaran," ungkap Kasat Pol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya saat dikonfirmasi, Rabu 5 Februari 2025.
Made Leo melanjutkan, regu II Bidang Damkar dan Penyelamatan lantas dikerahkan menuju lokasi untuk penanganan.
Setidaknya, butuh waktu sekitar 40 menit lamanya proses penanganan hingga api dipadamkan. Dugaan sementara, percikan api hingga kebakaran tersebut terjadi karena adanya korsleting listrik pada mobil hitam tersebut.
Atas kejadian tersebut, pemilik mobil disebutkan mengalami kerugian material sekitar Rp30 Juta."Total empat armada kita kerahkan ke lokasi dengan estimasi air 5.000 liter untuk penanganan," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.