KESEHATAN

GRATIS Pemeriksaan Kesehatan Mulai 10 Februari 2025 di Indonesia, Yuk Simak Cara & Syaratnya 

Salah satu gebrakan Presiden Prabowo Subianto, adalah makan siang gratis. Kini akan ada pemeriksaan kesehatan gratis, yang mulai pada 10 Februari 2024

ISTIMEWA
Salah satu gebrakan Presiden Prabowo Subianto, adalah makan siang gratis. Kini akan ada pemeriksaan kesehatan gratis, yang mulai pada 10 Februari 2024.  Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin pun, sudah menghadap Presiden Prabowo untuk membahas ihwal pemeriksaan kesehatan gratis, pada 5 Februari 2025.  

TRIBUN-BALI.COM - Salah satu gebrakan Presiden Prabowo Subianto, adalah makan siang gratis. Kini akan ada pemeriksaan kesehatan gratis, yang mulai pada 10 Februari 2024. 

Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin pun, sudah menghadap Presiden Prabowo untuk membahas ihwal pemeriksaan kesehatan gratis, pada 5 Februari 2025. 

Menkes Budi Sadikin, menjelaskan kepada Presiden Prabowo, bahwa pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di klinik dan puskesmas yang ada di Indonesia. 

Baca juga: MASIH Andalkan Pajak Kendaraan Bermotor untuk Kejar PAD, Ini Kata Kepala Bapenda Provinsi Bali 

Baca juga: 11 Bandar Narkoba Digulung Polresta Denpasar, Modus Baru di Bali dengan Cor Semen

Dalam situs resmi Sekretariat Kabinet RI, Menkes Budi menjelaskan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut dirancang untuk mencakup seluruh populasi Indonesia.

Baik dari bayi baru lahir hingga lansia. Meski demikian, pemeriksaan kesehatan gratis ini akan dilakukan secara bertahap, dengan mekanisme yang disesuaikan berdasarkan kelompok usia.

Untuk anak-anak usia di bawah 6 tahun dan di atas usia sekolah, pemeriksaan akan dilakukan saat mereka berulang tahun, ditambah waktu toleransi satu bulan.

Sementara untuk anak usia sekolah, pemeriksaan akan dilakukan saat mereka masuk sekolah. “Dilakukannya di mana? di 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang sudah bekerjasama dengan BPJS,” jelas Menkes Budi.

Menkes Budi juga mengatakan, bahwa jenis pemeriksaan yang dilakukan bervariasi, disesuaikan dengan tahapan usia. Untuk bayi baru lahir, terdapat 6 jenis screening, balita 8 jenis, anak usia SD hingga SMA 11 hingga 13 jenis, dewasa 19 jenis, dan lansia 19 jenis pemeriksaan.

“Mungkin yang baru-baru, misalnya screening jiwa, kan dulu kita nggak pernah screen tuh. Sekarang screening jiwa mulai anak sekolah, SD udah kita screening. Karena kita juga hasil survei kesehatan yang terakhir lihat bahwa ternyata banyak, 1 dari 10 kita punya gangguan anxiety atau depresi yang wajib jadi itu kita screening juga,” ucap Menkes Budi.

Selain itu, program ini juga mencakup screening kanker bagi kelompok usia di atas 40 tahun, dengan fokus pada kanker payudara dan serviks bagi perempuan, serta kanker paru dan kolorektal bagi laki-laki.

Menkes Budi turut mengungkapkan bahwa program ini membutuhkan anggaran besar, yang saat ini masih dalam proses penyesuaian. Anggaran awal yang disiapkan sebesar Rp4,7 triliun, namun sempat mengalami pemotongan akibat prioritas belanja negara yang beragam.

Meski demikian, Menkes Budi memastikan bahwa kebutuhan anggaran untuk tahap awal tetap tersedia, dan jika nantinya masih kurang, pihaknya akan mengajukan tambahan. “Kalau ternyata memang butuh, kita minta tambahan. Karena memang sekarang kan prioritas spending-nya beliau juga sedang banyak,” tutur Menkes Budi.

Salah satu gebrakan Presiden Prabowo Subianto, adalah makan siang gratis. Kini akan ada pemeriksaan kesehatan gratis, yang mulai pada 10 Februari 2024. 

Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin pun, sudah menghadap Presiden Prabowo untuk membahas ihwal pemeriksaan kesehatan gratis, pada 5 Februari 2025. 
Salah satu gebrakan Presiden Prabowo Subianto, adalah makan siang gratis. Kini akan ada pemeriksaan kesehatan gratis, yang mulai pada 10 Februari 2024.  Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin pun, sudah menghadap Presiden Prabowo untuk membahas ihwal pemeriksaan kesehatan gratis, pada 5 Februari 2025.  (ISTIMEWA)

 

Pemerintah akan memulai program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) pada 10 Februari 2025. 
Jumlah Orang yang Dituju:

* 280 juta orang (tahap pertama: 50 juta orang)
Kelompok Sasaran:
* Bayi Baru Lahir (Usia 2 hari)
* Balita & Anak Prasekolah (Usia 1 - 6 Tahun)
* Dewasa (Usia 18 - 59 Tahun)
* Lansia (Usia 60 Tahun ke atas)

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved