Berita Nasional

DAMPAK Pemotongan Anggaran Operasional RRI-TVRI pada PHK, AJI Bersuara, Bahaya Bagi Informasi Publik

Efisiensi anggaran berdampak juga terhadap lembaga penyiaran publik: Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI).

ISTIMEWA/PIXABAY
PHK - Keputusan Presiden Prabowo Subianto, memotong anggaran kementerian/lembaga dengan alasan penghematan melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN serta APBD Tahun Anggaran 2025. Berdampak juga terhadap lembaga penyiaran publik: Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI). 

Dalam kondisi krisis manajemen sejak reformasi 1998, dua media publik ini seharusnya mendapat perhatian khusus dari sisi transformasi kelembagaan dan pendanaan. Keputusan penghematan/pemotongan akan semakin memperburuk kondisi kerja dan kualitas kinerja kedua media. 

PHK yang menimpa lebih dari 1.000 kontributor RRI dan TVRI akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah ini makin memperburuk kondisi ketenagakerjaan media massa di Indonesia.   
 

Sebagai respon terhadap situasi terkini RRI/TVR, AJI Indonesia menyampaikan beberapa tuntutan kepada Presiden dan manajemen RRI/TVRI sebagai berikut: 

Peninjauan Kembali Kebijakan Pemangkasan Anggaran
Meminta pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan pemangkasan anggaran yang berdampak pada PHK massal kontributor RRI dan TVRI, dengan mempertimbangkan peran vital mereka dalam penyampaian informasi kepada publik.

Pemulihan Hak dan Kesejahteraan Pekerja
Menuntut pemulihan hak-hak dan kesejahteraan para kontributor yang di-PHK, termasuk kompensasi yang adil dan dukungan untuk transisi ke pekerjaan lain.

Transparansi dalam Proses Pengambilan Keputusan
Mendorong transparansi dalam proses pengambilan keputusan terkait pemangkasan anggaran dan PHK, serta melibatkan perwakilan pekerja dalam diskusi tersebut.

 

Kepada manajemen RRI dan TVRI, AJI Indonesia meminta mereka untuk memikirkan ulang kebijakan melakukan PHK terhadap para jurnalis dan awak media lainnya dengan pertimbangan sebagai berikut: 

 

1. Dampak bagi  Publik 

Penurunan Kualitas dan Akses Informasi 
PHK massal kontributor berpotensi menurunkan kualitas dan kuantitas konten, yang disajikan oleh RRI dan TVRI. Hal ini dapat mengurangi akses masyarakat, terutama di daerah terpencil, terhadap informasi yang akurat dan beragam.

Kesenjangan Informasi di Daerah Terpencil
Dengan berkurangnya jumlah kontributor, penyebaran informasi di daerah terpencil yang selama ini bergantung pada RRI dan TVRI mungkin akan terhambat, meningkatkan kesenjangan informasi antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

 

2. Dampak bagi Keluarga Kontributor yang di-PHK

Kesulitan Ekonomi
Kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba menyebabkan hilangnya sumber pendapatan utama bagi banyak keluarga kontributor, yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved