Berita Buleleng

Datangi Buleleng, BPKAD Badung Catat Kendala Pencairan BKK di Buleleng 

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung melakukan monitoring terkait penggunaan Dana Bantuan Keuangan Khusus

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
MONEV - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung saat melakukan monev pencairan dana BKK Badung 2024 di Kabupaten Buleleng. 

Datangi Buleleng, BPKAD Badung Catat Kendala Pencairan BKK di Buleleng 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung melakukan monitoring terkait penggunaan Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Badung di Buleleng tahun 2024.

Perwakilan 128 desa penerima BKK pun diundang untuk dimintai keterangan apa yang menjadi kendala.

Baca juga: BKK Senilai Rp 50 Miliar Tak Cair Sepenuhnya, Dari Badung ke Bangli, Ini Alasan Sekda Suamba

Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Buleleng, Made Supartawan menjelaskan, secara umum dana BKK Badung telah ditransfer ke rekening kas daerah Buleleng pada 24 Oktober 2024.

Total BKK yang ditransfer senilai Rp128 miliar untuk 128 desa penerima BKK. 

"Selanjutnya dari Pemkab Badung melalui BPKAD, hari ini ingin mengkonfirmasi sejauh mana pelaksanaanya dan apa kendalanya di Buleleng," jelasnya, Selasa (18/2/2025).

Baca juga: USAI Digeruduk Perbekel, Pemkab ACC Proposal BKK 59 Desa, Lihadnyana: Banyak Proposal Bermasalah! 

Supartawan mengungkapkan banyak kendala yang dialami desa dalam pencairan BKK Badung.

Apalagi pencairan BKK tergolong mepet di akhir tahun alias bulan Desember.

Sebab ada Surat Edaran dari Kemendagri mengenai penundaan pencairan dana hibah di Kabupaten. 

Supartawan menyebut, pihak dia setidaknya menerima 500 proposal pengamprahan BKK Badung.

Baca juga: Ratusan Perbekel Geruduk DPRD Buleleng, Minta Kejelasan Pencairan Dana BKK Pemkab Badung!

Sebab jumlah proposal yang dikirim tiap desa beragam. 

Ada yang empat proposal, bahkan adapula yang mencapai 10 proposal. 

Proposal yang masuk selanjutnya diverifikasi.

Namun ada yang tidak lolos karena terkendala aset.

Baca juga: Anggaran BKK Provinsi ke Klungkung Capai Rp 11 M Lebih, Sebagian Besar untuk Program JKN

Ia mencontohkan di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula. Yang mana kegiatannya berupa pembangunan senderan bantaran sungai. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved