Berita Bali

Massa Aksi Aliansi Bali Tidak Diam Datangi DPRD Bali, Tuntut Cabut Inpres Efisiensi Anggaran

Wayan Koster, mengungkapkan bahwa efisiensi anggaran di wilayahnya telah dilakukan sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami.
DEMONSTRASI - Aliansi Bali Tidak Diam lakukan seruan aksi ‘Indonesia Gelap Darurat Pendidikan’ didepan Gedung DPRD Bali pada, Senin 17 Februari 2025. 

“Kami kirimkan (surat tuntutan mahasiswa) ke Kemendagri. Ini mahasiswa, ini bagian Rakyat Bali dan bagian generasi muda yang akan membawa bangsa ini ke depan. Saya terima kasih, mereka bisa sopan santun masuk. Damai berani menyampaikan aspirasi,” kata Dewa Jack. 

Ia juga menerangkan, DPRD Provinsi Bali sepakat membuka kapanpun masyarakat Bali, siapapun berkepentingan dengan pemerintah dan DPRD Bali jika bersurat serta menginformasikan dengan baik, maka aspirasinya akan diterima. 

“Mereka mau menyampaikan akan disampaikan. Tentu kalau tadi kita berdebat Batasan-batasan itu sampai malam. Soal keputusan, tadi saya sudah bilang, ini dibawa Kemendagri. Nanti kami sampaikan ke Kemendagri supaya diteruskan ke Bapak Presiden,” bebernya.

Sementara itu, Gubernur terpilih Provinsi Bali, I Wayan Koster, mengungkapkan bahwa efisiensi anggaran di wilayahnya telah dilakukan sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo, bukan hanya sejak pemerintahan Prabowo Subianto

Hal ini disampaikan Koster di kantor Kemendagri usai ia menjalani tes kesehatan pada Senin 17 Februari 2025.

“Jadi saya perlu menyampaikan bahwa mengenai pemangkasan anggaran, efisiensi anggaran, sesungguhnya di Pemprov Bali sudah dilakukan pada saat COVID-19, 2020 sampai 2022. Itu dilakukan efisiensi anggaran lebih tajam dari yang ada dalam instruksi Bapak Presiden,” ujar I Wayan Koster.

Koster berpendapat bahwa efisiensi anggaran ini bertujuan untuk membangun keuangan dan kesehatan fiskal yang baik bagi negara. 

Menurutnya, instruksi Presiden untuk membangun APBN dan APBD yang sehat serta fiskal yang bagus bagi pusat dan daerah adalah langkah yang sangat baik. 

“Saya kira itu sesuatu yang sangat baik bagi daerah untuk menyelaraskan efisiensi anggaran di program-program di APBD ini. Menurut saya bagus,” katanya seperti dilansir Tribunnews.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa meski efisiensi anggaran ini tidak menghambat program kerja, Koster mengakui bahwa kapasitas program memang mengalami penurunan. 

“Menghambat tidak, tapi mungkin kapasitas berkurang sedikit. Kan yang banyak berkurang perjalanannya,” tambahnya.

Aspek pemangkasan anggaran mencakup pengurangan biaya perjalanan dinas hingga 50 persen, serta pemotongan pada rapat, makanan, minuman, biaya operasional, pemeliharaan, dan infrastruktur. 

“Paling banyak perjalanan dinas 50 persen, kemudian rapat-rapat, makanan minuman, operasional, pemeliharaan. Ada juga infrastruktur fisik,” jelas Koster. 

Aksi di Jakarta

Aksi mahasiswa juga digelar di Jakarta. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dan elemen mahasiswa lainnya akan menggelar aksi unjuk rasa bertajuk “Indonesia Gelap.” 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved