Berita Bali
ATENSI Gubernur Koster! Segera Bangun Jalan Penghubung Gatsu-Canggu, Atasi Kemacetan dan Sampah
Koster menegaskan permasalahan Kota Denpasar adalah tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Bali. Koster menekankan Denpasar sebagai wajahnya Pulau
“Masyarakat Bali menginginkan transportasi publik yang nyaman, terjangkau, dan dapat diandalkan. Oleh karena itu, kami akan memastikan Trans Metro Dewata kembali berjalan optimal sebagai bagian dari solusi jangka Panjang,” tegas Koster.
Sementara untuk mengatasi masalah sampah khususnya di Kota Denpasar, Koster menegaskan akan terjun langsung lantaran permasalahan ini sudah mencapai titik krusial. Koster mengatakan telah menyiapkan sejumlah kebijakan.
Ia memastikan kebijakan tersebut secepatnya akan direalisasikan. Sampah akan dikelola dengan beberapa skema. “Yang pertama, pengelolaan sampah berbasis sumber sesuai Pergub (Peraturan Gubernur). Yang kedua adalah pengelolaan sampah menggunakan teknologi karena Denpasar itu volume sampahnya besar dan tidak semua bisa dijalankan berbasis sumber,” jelasnya.
Langkah ini langsung mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara beserta jajaran DPRD dan Forkopimda Denpasar menyambut baik kebijakan strategis ini. Keputusan Koster dinilai sebagai bukti nyata bahwa pembangunan Bali tidak hanya terfokus pada pariwisata, tetapi juga pada peningkatan infrastruktur dan mobilitas masyarakat.
Dengan kombinasi pembangunan jalan baru dan penguatan transportasi publik, Bali bergerak menuju masa depan yang lebih modern, bebas macet, dan ramah lingkungan. Kebijakan ini juga sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang menjadikan transportasi publik sebagai solusi utama dalam mengurai kepadatan lalu lintas.
Jaya Negara juga mengapresiasi komitmen Koster. Ia juga menyebutkan Pemkot Denpasar telah mengalokasikan anggaran khusus dalam APBD 2025 untuk menangani kemacetan dan sampah.
Dengan sinergi antara Pemprov dan Pemkot, serta semangat gotong royong masyarakat, Koster optimistis Denpasar bisa menjadi kota yang lebih bersih, tertata, dan nyaman bagi semua. “Mari kita bergerak bersama, karena masa depan Denpasar adalah masa depan Bali,” katanya. (sup)
Kota Denpasar Jadi Pionir PLTS Atap
Gubernur Bali Wayan Koster semakin menunjukkan tekadnya untuk menjadikan Bali Mandiri Energi dengan mengembangkan energi baru terbarukan. Satu di antara langkah nyata yang akan segera direalisasikan adalah pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap secara masif di berbagai bangunan, terutama di Kota Denpasar yang dijadikan contoh dan pionir dalam program ini.
Koster menegaskan Denpasar harus menjadi kota yang paling progresif dalam penggunaan PLTS atap, tidak hanya di kantor pemerintahan, tetapi juga di swasta, hotel, pasar swalayan, gedung pendidikan, rumah sakit, perumahan, dan fasilitas umum lainnya.
“Khusus untuk Denpasar harus paling progresif dalam penggunaan PLTS atap di kantor pemerintahan, swasta, hotel, pasar swalayan, gedung pendidikan, rumah sakit, perumahan, dan fasilitas umum lainnya,” tegas Koster saat menjadi inspektur upacara dalam Apel Peringatan HUT ke-237 Kota Denpasar di Lapangan Lumintang, Kamis (27/2).
Dalam kesempatan tersebut, Koster mengungkapkan dirinya telah bertemu dengan direksi PLN, yang telah berkomitmen untuk mengembangkan energi surya di Bali. Tahun ini, PLN akan memulai program pembangunan PLTS dengan kapasitas 100 megawatt, yang akan terus ditingkatkan hingga mencapai 500 megawatt dalam 3 tahun ke depan.
“Saya sudah didatangi direksi PLN. Tahun ini akan diprogramkan 100 megawatt untuk Bali, berlanjut sampai 3 tahun ke depan mencapai 500 megawatt. Ini akan dijalankan secara cepat dan progresif mulai tahun ini,” kata Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Bali.
Program ini sejalan dengan target Bali untuk mencapai net zero emission pada tahun 2045, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap energi berbasis fosil yang selama ini didatangkan dari luar Bali. Selain berfokus pada energi bersih, Koster juga menegaskan komitmennya dalam menciptakan Bali yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan.
Satu di antara langkah konkret yang terus didorong adalah penghapusan sampah plastik sekali pakai, seperti tas kresek, pipet, stereofoam, botol minuman, dan berbagai produk kemasan plastik lainnya.
Koster menegaskan pengelolaan sampah berbasis sumber di desa, kelurahan, dan komunitas akan terus diperkuat, dengan sinergi antara Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Bali untuk menyelesaikan permasalahan sampah secara menyeluruh.
Langkah ini menjadi bukti bahwa Bali tidak hanya berfokus pada pengembangan sektor pariwisata, tetapi juga pada pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan lingkungan bersih dan energi hijau. “Sudah menjadi tekad kuat bersama Gubernur dan Bupati Wali Kota se-Bali untuk menyelesaikan masalah sampah, termasuk sampah plastik, di seluruh wilayah Bali,” tegasnya. (sup)
Gelar Aksi Damai ke Kantor Gubernur, Partai Buruh Exco Bali Tuntut Stop PHK dan Hapus Outsourcing |
![]() |
---|
Kejati Bali Dorong Penanganan Tindak Pidana Korupsi Lewat Mekanisme DPA, Lazim di Luar Negeri |
![]() |
---|
Pemprov Bali Nantikan Pusat Untuk Penentuan Lokasi Tersus LNG |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Bali Ditutup Hampir Dua Jam, Antrean Kendaraan Mengular |
![]() |
---|
Lindungi Pesisir Bali, 4.000 Bakau Ditanam di Tahura Ngurah Rai, Libatkan Kelompok Nelayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.