Ulah Pati di Bali
Tak Terlihat Dua Hari, Gede Edi Ditemukan Ulah Pati di Buleleng
Seorang pemuda bernama Gede Edi Pujana ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Warga asal Banjar Dinas Waru, Desa Gesing, Kecamatan Banjar, Buleleng
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tak Terlihat Dua Hari, Gede Edi Ditemukan Ulah Pati di Buleleng
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang pemuda bernama Gede Edi Pujana ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Warga asal Banjar Dinas Waru, Desa Gesing, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, itu ditemukan ulah pati di pohon lamtoro.
Informasi yang dihimpun, jenazah Edi Pujana ditemukan pada Minggu (2/3/2025) sekitar pukul 15.30 Wita.
Jenazahnya ditemukan oleh dua kerabatnya bernama Nyoman Agus Sutrawan (36) dan Nyoman Suka (55) dan telah dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: NEKAT Akhiri Hidup, Kari Tinggalkan Surat Wasiat, Warga Geger Ada Temuan Jenazah Pria di Bukit Abang
Kapolsek Banjar, Kompol I Gede Putu Semadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Peristiwa itu berawal saat dua kerabat Edi Pujana mencari keberadaan pemuda 26 tahun itu. Sebab sejak dua hari terakhir, Edi tak terlihat.
"Mereka mencari di sekitaran rumah. Hingga saat menyisir areal kebun yang berada di belakang rumah milik Suka, keduanya mendapati Edi telah meninggal dunia menggunakan pakaian lengkap dengan sepatu boat," ungkapnya, Senin (3/3/2025).
Baca juga: NEKAT Akhiri Hidup, WNA Prancis Ditemukan di Pohon Kamboja, Tinggalkan Pesan & Uang untuk Kremasi
Mendapati hal tersebut, Suka dan Sutrawan meminta bantuan warga sekitar untuk mengevakuasi jenazah Edi dari pohon lamtoro, kemudian membawa ke rumah duka.
Temuan ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Banjar untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
"Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Banjar II, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sebaliknya pihak medis menemukan bekas luka yang menunjukkan tanda kematian akibat mengakhiri hidup," jelasnya.
Baca juga: Kasus Akhiri Hidup di Bangli Naik di Tahun 2024, Faktor Kesehatan Jadi Pemicu
Kapolsek menambahkan, menurut keterangan pihak keluarga, Edi sebelumnya tidak mengidap penyakit khusus maupun masalah keluarga.
Sebaliknya sebelum ditemukan meninggal dunia, Edi justru melakukan aktivitas seperti biasa.
"Mengenai peristiwa ini, pihaknya keluarga menerima kematian Edi sebagai musibah," tandasnya. (*)
Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.