Berita Buleleng

POHON LAMTORO Jadi Saksi Bisu Aksi Gede Edi di Buleleng, Korban Lakukan Ulah Pati Tanpa Sebab?

POHON LAMTORO Jadi Saksi Bisu Aksi Gede Edi di Buleleng, Korban Lakukan Ulah Pati Tanpa Sebab?

|
istimewa
EVAKUASI - Warga saat mengevakuasi jenazah Edi Pujana dari pohon lamtoro. Jenazah pemuda 26 tahun itu ditemukan kerabatnya setelah tak terlihat selama dua hari. 

 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Aksi ulah pati (mengakhiri hidup) dilakukan pemuda bernama Gede Edi Pujana (26) di Desa Gesing, Kecamatan Banjar, Buleleng

Gede Edi melakukan ulah pati di pohon lamtoro dan ditemukan dua orang saksi dalam kondisi meninggal dunia.

Diketahui jenazah korban ulah pati itu ditemukan pada Minggu (2/3/2025) sekitar pukul 15.30 Wita.

Baca juga: NYAWA Gadis 18 Tahun Asal Kintamani Melayang, Kecelakaan Dihantam Pajero dan NMAX

Pertama kali jenazah Gede Edi ditemukan oleh dua saksi yang juga kerabat korban bernama Nyoman Agus Sutrawan (36) dan Nyoman Suka (55).

Kapolsek Banjar, Kompol I Gede Putu Semadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa ulah pati tersebut.

Peristiwa ulah pati diketahui saat dua saksi yang juga kerabat korban mencari keberadaan pemuda 26 tahun itu.

Baca juga: SELAMAT JALAN Kadek! Petaka di Pancasari Buleleng Datang 6 Bulan Kemudian, Dokter Buka Suara

Sebab sejak dua hari terakhir, korban ulah pati itu tak terlihat oleh kedua saksi.

"Mereka mencari di sekitaran rumah. Hingga saat menyisir areal kebun yang berada di belakang rumah milik Suka, keduanya mendapati Edi telah meninggal dunia menggunakan pakaian lengkap dengan sepatu boat," ungkapnya, Senin (3/3/2025).

Mendapati korban ulah pati, kedua saksi meminta bantuan warga sekitar untuk mengevakuasi jenazah Edi dari pohon lamtoro.

Kemudian jenazah dibawa ke rumah duka.

Temuan ulah pati ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Banjar untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

"Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Banjar II, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Sebaliknya pihak medis menemukan bekas luka yang menunjukkan tanda kematian akibat mengakhiri hidup (ulah pati)," jelasnya. 

Kapolsek Banjar menambahkan, menurut keterangan pihak keluarga, korban ulah pati ini tidak mengidap penyakit khusus maupun masalah keluarga. 

Sebaliknya sebelum ditemukan meninggal dunia dengan cara ulah pati, Edi justru melakukan aktivitas seperti biasa. 

"Mengenai peristiwa ini, pihaknya keluarga menerima kematian Edi sebagai musibah," tandasnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved