Berita Jembrana

Pengembangan PPN Pengambengan Masuk PSN di Jembrana Bali, Raup PAD dan Tingkatkan Ekonomi

Anggaran yang digelontor pada rencana ini senilai Rp 891 miliar yang bersumber dari pinjaman luar negeri. 

Tribun Bali/I Made Prasetia
Suasana di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Kecamatan Negara, Jembrana, belum lama ini. Pengembangan kawasan ini akan dilakukan pemerintah dan bakal menjadi salah satu penyumbang sumber pendapatan Jembrana. Pengembangan PPN Pengambengan Masuk PSN di Jembrana Bali, Raup PAD dan Tingkatkan Ekonomi 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat menyambut positif terkait rencana pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan yang menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) RPJMN 2025-2029. 

Sebab, ketika pengembangan kawasan pelabuhan dengan nilai Rp 891 miliar tersebut bakal memberikan sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Jembrana

Selain itu juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Jembrana khususnya daerah sekitar pelabuhan. 

"Astungkara, salah satu proyek strategis nasional ada di Jembrana," kata Wabup Ipat saat dikonfirmasi, Kamis 6 Maret 2025. 

Baca juga: Warga Jembrana Mulai Tanyakan Kepastian Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk Pasca Tak Masuk PSN

Menurutnya, dengan pengembangan kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan praktis akan menguntungkan bagi Jembrana terutama dari segi pendapatan asli daerah (PAD). 

"Harapannya pasti efek dari pembangunan secara umum bisa memperoleh PAD dan ekonomi masyarakat Jembrana khususnya daerah sekitar pelabuhan akan meningkat," harapnya. 

Selain itu, kata dia, nantinya juga bakal ada aktivitas lain seperti transaksi jual beli yang meningkat karena jumlah ABK kapal yang bertambah sekian persen.

"Astungkara berdampak ke perekonomian masyarakat kita," tandasnya.

Untuk diketahui, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan akan dikembangkan menjadi pelabuhan perikanan terbesar di Bali dan dicanangkan menjadi pelabuhan berstandar internasional. 

Pengembangan pelabuhan yang diprediksi meningkatkan jumlah tenaga kerja serta volume tangkapan ikan akan dimulai pada pertengahan 2023. 

Anggaran yang digelontor pada rencana ini senilai Rp 891 miliar yang bersumber dari pinjaman luar negeri. 

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI, Sakti Wahyu Trenggono juga sudah meninjau secara langsung kondisi PPN Pengambengan pada 2023 lalu. 

PPN Pengambengan nantinya dikembangkan menjadi pelabuhan perikanan berstandar internasional dengan mengusung tema ramah lingkungan. 

Selain mampu menyerap tenaga kerja mencapai 55 ribu orang, produksi juga akan meningkat menjadi puluhan ribu ton dengan nilai produksi sekitar Rp 3 triliun lebih. 

Pelaksanaan pengembangan PPN Pengambengan yang berlokasi di Kecamatan Negara, Jembrana ini akan di mulai pada pertengahan tahun 2023 dengan menelan biaya mencapai sekitar Rp 891 miliar yang bersumber dari pinjaman luar negeri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved