Ulah Pati di Bali

Pasutri Nekat Ulah Pati di Padanggalak Denpasar, Ortu Ungkap Putus Komunikasi Sejak Setahun Lalu

Jenazah pasangan suami istri ditemukan di Pos Nelayan Sari Mertha Segara Pantai Padanggalak, Kesiman Petilan, Denpasar Timur, Denpasar, Bali

Istimewa/Polresta Denpasar
JENAZAH - Penemuan jenazah pasangan suami istri di Pos Nelayan Sari Mertha Segara Pantai Padanggalak, Kesiman Petilan, Denpasar Timur, Denpasar, Bali, pada Selasa 11 Maret 2025. Orangtua mengungkapkan sudah tidak berkomunikasi dengan korban sejak setahun yang lalu. 

Pasutri Nekat Ulah Pati di Padanggalak Denpasar, Ortu Ungkap Putus Komunikasi Sejak Setahun Lalu

Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jenazah pasangan suami istri ditemukan di Pos Nelayan Sari Mertha Segara Pantai Padanggalak, Kesiman Petilan, Denpasar Timur, Denpasar, Bali, pada Selasa 11 Maret 2025 sekitar pukul 07.00 WITA.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan polisi diketahui bahwa jenazah perempuan berinisial DASA, berusia 25 tahun.

Sedangkan jenazah pria diketahui berinisial IPP berusia 26 tahun. 

Mereka tinggal di Lingkungan Bhuana Graha Blok B/14, Kerobokan Kaja, Kuta Utara Badung, Bali

Orangtua DASA, berinisial DKA (54) menerangkan bahwa DASA dan IPP sudah menikah sekitar 3 tahun yang lalu. 

Ia mengungkapkan sudah tidak berkomunikasi dengan DASA sejak sekitar 1 tahun yang lalu sehingga tidak mengetahui kabar anaknya. 

Hasil identifikasi Polresta Denpasar nihil ditemukan tanda tanda kekerasan.

Baca juga: BUNTUT 2 Tragedi di Pantai Padanggalak: Aborsi dan Ulah Pati, Desa Adat Gelar Upacara Pembersihan

Di samping jenazah korban ditemukan 2 botol warna cokelat yang diduga merupakan obat Spontan King yang merupakan insektisida cair untuk pembasmi hama tanaman. 

"Diduga korban minum spontan king, obat pembunuh hama," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi. 

Saat ditemukan, DASA berperawakan kurus itu ditemukan tewas dengan kondisi kepala mengarah ke sisi selatan, kaki mengarah sisi Timur memakai baji pink dan celana panjang hitam.

Baca juga: CHAT Penyebab Ketut Rian Nekat Ulah Pati, Ketut D Tak Menyangka Bakal Membuat Korban Akhiri Hidup

Sedangkan IPP berperawakan sedang menggunakan baju hitam dan celana panjang abu-abu dengan posisi yang sama. 

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Ketut Tomiyasa menerangkan bahwa pasangan suami istri ini diuga bunuh diri.

"Sementara dugaan begitu (bunuh diri,-Red)," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved