Berita Denpasar

PASUTRI Ulah Pati di Pantai Padanggalak Denpasar, Jro Wisna Buka Suara

PASANGAN Suami Istri Ulah Pati di Pantai Padanggalak Denpasar, Jro Wisna Buka Suara

|
Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/Putu Supartika
Gelombang tinggi di Pantai Padanggalak Kesiman Denpasar, Bali, Minggu 17 Juli 2022. 

Dari situ ditemukan seorang bayi perempuan yang masih memiliki tali pusar, terkubur sedalam kurang lebih 30 centimeter, dibungkus kain selimut pink. 

Warga Pantai Padanggalak yang menemukan bayi tersebut sontak berteriak meminta bantuan warga sekitar.

Kejadian penemuan bayi tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Denpasar Timur.

Mendapat laporan dari warga, Polsek Denpasar Timur lalu melakukan serangkaian penyelidikan dan mendapati pelaku di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cahaya Bunda Tabanan.

Pelaku lalu diamankan di Polsek Denpasar Timur beserta barang bukti. 

"Diketahui bayi berjenis kelamin perempuan, diperkirakan bayi baru berusia 7 bulan," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, pada Senin 10 Maret 2025. 

Dari hasil interogasi, kedua pelaku aborsi mengakui telah membeli obat lewat online untuk menggugurkan kandungan.

Obat dibeli tersebut secara rutin dikonsumsi oleh pelaku  aborsi perempuan untuk bisa menggugurkan kandungan.

Sedikitnya ada puluhan butir obat dari 6 jenis obat yang berbeda dengan berbagai merk diamankan Polsek Denpasar Timur sebagai barang bukti.

Diamankan pula barang bukti lainnya seperti 1 unit Suzuki APV, 1 buah kain selimut pink, 1 buah baju bayi, 1 pasang slop tangan bayi dan 1 pasang slop kaki bayi.

Lanjutnya, setelah beberapa kali minum obat tersebut, sehingga membuat janin di dalam kandungan tidak ada pergerakan.

Selanjutnya tersangka aborsi perempuan merasakan sakit pada perut dan di bawa ke rumah sakit.

Setelah dilakukan pengecekan di rumah sakit selanjutnya dianjurkan untuk dilakukan proses bersalin karena sudah bukaan 10 dan juga dari pihak rumah sakit setelah dicek mengatakan bayi tidak ada pergerakan. 

Lalu dilakukan proses bersalin dan dari pihak rumah sakit melakukan observasi terhadap bayi yang sudah lahir dikatakan sudah meninggal dunia.

Pihak rumah sakit menyarankan untuk dilakukan pembicaran keluarga untuk menguburkan bayi yang sudah meninggal dunia tersebut.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved