Sampah di Bali
TPA Sente Tetap Akan Jadi Tempat Pembuangan Residu Hasil Pemilahan & Pengolahan Sampah di Klungkung
Pasalnya dari pengelolaan sampah yang dirancang pemerintah setempat, ternyata sampah residu yakni dadi hasil pemilihan dan pengelolahan akan dibuang
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung belum bisa menutup sepenuhnya pembuangan sampah ke TPA Sente yang berlokasi di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
Pasalnya dari pengelolaan sampah yang dirancang pemerintah setempat, ternyata sampah residu yakni dadi hasil pemilihan dan pengelolahan akan dibuang di TPA Sente.
Bupati Klungkung I Made Satria yang ditemui usai rapat koordinasi di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung pada Rabu (12/3) mengatakan jika pihaknya akan memprioritaskan penanganan sampah di Klungkung.
“Sesuai program kami 100 hari kerja penanganan sampah harus tuntas. Kami sudah melakukan konsulidasi dengan pihak terkait seperti DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) dan masyakat setempat yang di mana selama ini ada titik-titik sampah yang overload,” kata Satria.
Baca juga: RENCANA Koster Beri Hadiah Rp500 Juta-Rp1 Miliar Bagi Desa Olah Sampah Berbasis Sumber, Ini Katanya!
Baca juga: KOSTER Bentuk 32 Tim Percepatan Program 2025-2030, Simak Apa saja Program Unggulannya
Kendati demikian, terkait pengolahan sampah yang dilakukan pihaknya mengaku juga sudah menerima pihak investor yang melakukan audiensi untuk bekerjasama dengan Klungkung. “Jadi kami berkolaborasi dengan pihak ketiga, dan mesin sudah siap untuk diluncurkan,” jelasnya.
Disinggung mengenai di mana akan dilakukan pengolahan sampah di Klungkung, politisi asal Nusa Penida itu mengaku tetap dilakukan pada Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) di Banjar Karangdadi, Kusamba.
“Pengelolaan dan pemilahan akan dilakukan di TOSS. Sementara di TPA Sente tetap akan dilakukan menjadi fungsi utamanya untuk pembuangan residu sisa dari hasil pemilahan dan pengolahan,” tegasnya.
Pihaknya mengakui permasalahan sampah tidak bisa diselesaikan ditingkat dinas saja. Pasalnya semua harus mengambil peran dalam penanganan sampah tersebut.
Selain penanganan sampah Satria mengaku akan melakukan akurasi data di masyarakat dan yang lainnya. Diharapkan akurasi data bisa dilakukan digitalisasi di semua Bidang.
“Selain itu kita juga mulai menyiapkan pembangunan di Pelabuhan Kusamba, karena ini juga menjadi skala prioritas kita,” ucapnya.
Diakui pelabuhan memang tidak bisa dikerjakan dengan cepat, namun itu menjadi prioritas Pemkab Klungkung.
Bahkan dalam pembangunan pelabuhan, skemanya akan menggunakan pihak ketiga yakni investor. “Nanti pembangunannya tidak memakai APBD dan juga APBN,” kata dia. (gus)
BUDGET Bisa Hanya Rp 1 Juta, Koster Tegaskan Tak Ada Susahnya Desa Buat Teba Modern |
![]() |
---|
KOSTER TEGAS Sampah Organik Harus Diolah & Selesaikan Sendiri! Sampah Campur Masih Ada di TPA Suwung |
![]() |
---|
Mayoritas Perusahaan AMDK Lokal di Bali Bingung Sikapi SE Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter |
![]() |
---|
Buang Sampah Organik ke Mana? DLHK Denpasar: Tidak Mesti dengan Teba |
![]() |
---|
DEMO Pengendara Puluhan Motor Pengangkut Sampah, Parkir Berjejer di Depan Kantor Gubernur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.