Berita Buleleng

Distan Buleleng Genjot Vaksinasi Rabies Usai Idul Fitri, Siapkan 10 Ribu Vial Vaksin Anti Rabies

Melandrat mengatakan, pelaksanaan vaksinasi rabies baru bisa dimaksimalkan setelah hari Raya Idul Fitri. 

ISTIMEWA
VAKSINASI - Petugas Distan Buleleng saat melakukan vaksinasi rabies terhadap anjing. Pihak Distan menegaskan vaksinasi rabies akan digenjot usai hari Raya Idul Fitri. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kegiatan vaksinasi rabies di Kabupaten Buleleng telah berjalan. Hanya saja, progresnya belum bisa maksimal. 

Ini dikarenakan pihak dinas masih fokus untuk menuntaskan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Buleleng, Gede Melandrat tak memungkiri jika vaksinasi rabies pada awal tahun 2025 ini dilaksanakan secara terbatas. Bukan tanpa alasan, kondisi ini dikarenakan dokter hewan Distan masih fokus menyelesaikan target vaksin PMK terutama pada sapi.

"Target vaksinasi PMK ini ditentukan oleh pusat. Pada bulan Januari kami ditarget 3.500 ekor, Februari 9.000 ekor, dan Maret 3.000 ekor," sebutnya, Rabu 12 Maret 2025.

Baca juga: CEGAH Sapi Terjangkit PMK, Warga Sempat Tolak Vaksin, Pelayanan Kesehatan Hewan Terpadu di Perancak

Oleh sebab itu, lanjut Melandrat, sementara ini pelaksanaan vaksinasi rabies hanya melayani permintaan dari desa. 

Sebab pihaknya belum membuat jadwal vaksinasi secara permanen.

Diakui saat ini sudah ada dua desa di Kecamatan Buleleng yang mengantre vaksin rabies. Di antaranya Desa Banyuning dan Desa Alasangker. 

"Dua desa tersebut memang populasi anjingnya banyak. Selain melayani permintaan langsung desa, kami juga melayani vaksinasi pada desa yang sempat terjadi kasus gigitan positif," ujarnya. 

Melandrat mengatakan, pelaksanaan vaksinasi rabies baru bisa dimaksimalkan setelah hari Raya Idul Fitri

Desa-desa yang menjadi sasaran prioritas yakni merupakan zona merah, desa yang capaian vaksinasinya minim di tahun sebelumnya, serta desa yang masih terjadi kasus gigitan. 

"Mengenai pelaksanaan vaksinasi ini, kami telah menyiapkan 10 ribu vial vaksin Anti rabies," sebutnya. 

Sementara Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Buleleng, Made Suparma mengatakan, populasi Hewan Penular Rabies (HPR) khususnya anjing di Buleleng diperkirakan mencapai lebih dari 80 ribu ekor. 

Untuk itu, strategi pengendalian rabies difokuskan pada vaksinasi massal dan pengawasan ketat melalui Tim Siaga Rabies (Tisira).

"Tisira berperan penting dalam pemantauan dan edukasi masyarakat terkait pencegahan rabies. Selain bertugas dalam pengawasan, Tisira juga aktif melakukan sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi rabies serta cara pemeliharaan anjing yang bertanggung jawab," tandasnya. (mer)

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved