Nyepi 2025
SEPAKAT Tolak Penggunaan Sound System, Pengarakan Ogoh-ogoh Diiringi Alat Musik Tradisional
Sekeha Teruna se-Desa Adat Denpasar menolak penggunaan sound system dalam pengarakan Ogoh-ogoh pada Hari Suci Nyepi Caka 1947.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
istimewa
GELAR RAKOR - Rapat koordinasi menolak penggunaan sound system oleh ST se-Desa Adat Denpasar yang dipimpin oleh Bendesa Adat Denpasar, Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma di Wantilan Pura Dalem Kahyangan Badung, Desa Adat Denpasar.
Pihaknya menegaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan sidak terhadap penggunaan sound system sebagai langkah menjaga esensi budaya ogoh-ogoh agar tetap berlandaskan tradisi. (sup)
Dorong Gunakan Gamelan
Bendesa Adat Denpasar, Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma mendorong penggunaan gamelan, kulkul, atau alat musik tradisional lainnya sebagai pengiring ogoh-ogoh.
"Adanya peningkatan dana Rp 20 juta dari Pemkot Denpasar untuk penguatan kreativitas ogoh-ogoh juga menunjukkan komitmen dalam mendukung kebudayaan lokal.
Dengan kolaborasi antara desa adat, pemerintah, dan aparat keamanan, diharapkan pengarakan ogoh-ogoh bisa menjadi perayaan yang aman, tertib, dan tetap mencerminkan nilai-nilai budaya Bali," ujarnya. (sup)
Berita Terkait: #Nyepi 2025
| NYEPI Adat Desa Geriana Kangin 10 Tahun Sekali, Upaya Menjaga Keseimbangan Manusia dan Semesta |
|
|---|
| TETAP Layani Pasien Saat Libur Idul Fitri, Poliklinik RSD Mangusada Tetap Buka Saat Cuti Bersama |
|
|---|
| TINDAKAN Intoleransi Saat Nyepi di Loloan Timur, Gubernur Koster Akan Temui MUI & Tokoh Muslim |
|
|---|
| TEGAS! Usai Lebaran, Gubernur Koster Akan Temui MUI Bahas Pelanggaran Nyepi di Loloan Jembrana Bali |
|
|---|
| TUAI Pujian Warga Bali & Warganet, Ogoh-ogoh Tulak Tunggul ST Sentana Luhur Tampaksiring Sampai Kini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.