Berita Buleleng

Berhasil Selamat, Dua Korban TPPO Asal Buleleng Akan Dilibatkan dalam Sosialisasi

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Buleleng berencana melibatkan dua korban Tindak Pidana Perdagangan Orang

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
PENGALAMAN - Plt Kepala Disnaker Buleleng, Made Juartawan (kanan) saat mendengar pengalaman Kadek Agus selama delapan bulan menjadi korban TPPO. Disnaker Buleleng berencana melibatkan Agus dan Sunaria dalam sosialisasi pencegahan TPPO di Desa-Desa Adat dan Kelurahan. 

Berhasil Selamat, Dua Korban TPPO Asal Buleleng Akan Dilibatkan dalam Sosialisasi

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Buleleng berencana melibatkan dua korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam sosialisasi pencegahan TPPO.

Upaya ini diharapkan mampu meminimalisasi angka TPPO, serta mencegah keberangkatan secara ilegal

Hal tersebut diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disnaker Buleleng, I Made Juartawan, pasca mengunjungi kediaman Kadek Agus Ariawan.

Baca juga: Warga Buleleng Bali Jadi Korban TPPO, Dipaksa Jadi Penipu, Dapat Siksaan Jika Tidak Penuhi Target

Pada kunjungan itu, pihaknya juga menyerahkan bantuan kepada Agus. 

"Kami bersyukur dua warga Buleleng yang menjadi korban TPPO, kini telah kembali ke keluarga dengan selamat," ujarnya, Minggu (23/3/2025). 

Juartawan tak memungkiri minat masyarakat Buleleng untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) sangat tinggi.

Baca juga: Kisah Warga Buleleng Bali Agus, 8 Bulan Jadi Korban TPPO, Kerja Tanpa Gaji, Disiksa Hampir Tiap Hari

Disnaker Buleleng sejatinya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi. Mulai dari pencegahan melalui sosialisasi, hingga pemantauan terhadap agen-agen yang akan memberangkatkan warga Buleleng

Sayangnya belum semua masyarakat paham membedakan agen resmi dan ilegal, untuk keberangkatan.

Demikian pula dengan dampak atau resiko jika memilih agen tidak resmi, yang berujung pada TPPO. 

Baca juga: SITA 1 Kontainer Dokumen hingga Ponsel, Penyidik Kejati Bali Obok-obok Kantor DPMPTSP Buleleng!

Oleh sebab itu, ke depan pihaknya akan melibatkan dua korban TPPO dalam kegiatan sosialisasi.

Para korban TPPO diharapkan bisa berbagi pengalaman kepada calon PMI di desa adat maupun kelurahan.

Mudah-mudahan dari desa dan kelurahan juga menyampaikan ke tingkat RT dan Dusun.

"Upaya ini diharapkan mampu menggugah serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat, terhadap dampak keberangkatan secara ilegal. Dengan demikian diharapkan pula mampu mencegah terjadinya korban-korban TPPO lainnya di Buleleng," ujarnya. 

Baca juga: KEJATI Bali Temukan Uang Tunai Rp1,5 Juta dari Laci Meja Salah Satu Kasi Dinas PUTR Buleleng 

Diberitakan sebelumnya, dua korban TPPO asal Buleleng bernama Kadek Agus Ariawan dan Nengah Sunaria berhasil diselamatkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved