Berita Bali

Vokal Kritik Pemerintah, Mahasiswi Unud Dapat Ancaman dari Akun Fake di X 

Usai vokal mengkritik pemerintah di akun X, Mahasiswi Universitas Udayana mendapat ancaman dari fake account di direct messages (DM) akun X.

Tangkap layar
KRITIK - Direct messages (DM) akun X yang dilayangkan pada mahasiswi Universitas Udayana pasca vokal mengkritik pemerintah. 

Vokal Kritik Pemerintah, Mahasiswi Unud Dapat Ancaman dari Akun Fake di X 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Usai vokal mengkritik pemerintah di akun X, Mahasiswi Universitas Udayana mendapat ancaman dari fake account di direct messages (DM) akun X.

Isi pesan akun tersebut mengaku dapat mengeluarkan mahasiswa itu dari kampus secara tidak pantas kalau terus membuat cuitan yang menggiring opini membenci pemerintah. 

Baca juga: Jaya Negara Dukung Operasional TMD dari Kampus Unud Sudirman Menuju Jimbaran

Kuliah di Universitas Udayana? Kamu memilih untuk saya laporkan dan keluar kuliah secara tidak pantas atau berhenti menggiring opini membenci pemerintah?,” tulis akun tersebut. 

Ketika dikonfirmasi, mahasiswi yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut  membenarkan adanya ancaman dari fake akun, karena vokal di akun X mengutarakan pendapat tentang Pemerintah Indonesia.

Terlebih soal RUU TNI yang banyak menuai pro dan kontra, serta terhadap kondisi yang terjadi akhir-akhir di Bangsa Indonesia.

Baca juga: Kajati Bali Sosialisasikan KUHP Baru di Fakultas Hukum Unud, Akan Diberlakukan Tahun 2026

“Belum melakukan apa-apa karena baru dapat 1 DM (direct messages) saja. Kalau lebih banyak DM, mungkin saya hanya kunci akun saja,” katanya pada, Selasa 25 Maret 2025.  

Pihaknya tidak tahu cuitannya mana di akun X nya yang membuat ia sampai diancam.

Namun, diakuinya akhir-akhir ini memang mengkritisi pemerintah.

Diakui setiap cuitan mengenai pemerintah selalu diramaikan oleh buzzer.

Baca juga: Dari Talkshow Hakordia di Fakultas Hukum UNUD, Wali Kota Jaya Negara Sampaikan Kinerja Anti Korupsi

“Untuk cuitan Twitter saya, saya juga tidak tahu mana yang membuat saya di-DM buzzer seperti itu karena saya post gak cuma 1-2 kali, saya vokal banget. Lalu setelah saya speak up, pasti saya banyak retweet lagi untuk tweets seputar UU TNI dan demo untuk mengurangi engagement-nya,” bebernya.  

Tidak hanya di akun X, ia juga aktif membahas soal permasalahan yang sama di Instagram.

Setiap postingan Instagramnya juga kerap dikomen  dengan ancaman hingga diajak bertemu.

Namun, ia tidak mempermasalahkan ancaman di Instagram karena ditanya dia itu siapa atau meminta bertemu.

“Kalau komen Instagram saya sudah beberapa kali diancam seperti ditanyakan saya siapa, atau diajak bertemu saja langsung,” tandasnya. 

Baca juga: Doktor Pariwisata UNUD Dorong Bali Jadi Destinasi Wellness Tourism Kelas Dunia

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved