Berita Bali
KISAH Kutus Kutus ke Sanga Sanga, Perjalanan Bambang Pranoto Menemukan Kembali Hak dan Jati Diri
KISAH Kutus Kutus ke Sanga Sanga, Perjalanan Bambang Pranoto Menemukan Kembali Hak dan Jati Diri
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Langkah ini bukan pelarian. Ini adalah bentuk evolusi. Dari konflik, lahir brand baru bernama Sanga Sanga.
Nama yang sarat makna, mencerminkan transisi dan pencerahan.
Sebuah merek baru yang membawa semangat yang sama—kesembuhan, keseimbangan, dan keaslian—tetapi dengan babak yang lebih matang dan terbebas dari konflik masa lalu.
“Sanga Sanga sekarang sudah berjalan bagus. Dan saya tidak akan kembali. Kutus Kutus hanya akan saya simpan sebagai sejarah hidup saya.”
Cerita Bambang bukan hanya soal merek dan produk.
Ini adalah cerita tentang bagaimana visi dan idealisme bisa bertahan di tengah godaan dan tekanan.
Bagaimana seseorang bisa memilih jalan yang lebih berat demi menjaga nilai-nilai yang ia yakini sejak awal.
Kutus Kutus mungkin hanya nama, tapi bagi Bambang, ia adalah simbol dari mimpi dan perjuangan hidup.
Kini, lewat Sanga Sanga, ia melanjutkan perjalanan.
Bukan untuk membuktikan apa pun kepada siapa pun, tapi untuk tetap setia pada jalan yang ia mulai dua dekade lalu—membawa manfaat bagi sesama lewat alam dan kearifan lokal.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.