Berita Buleleng
Undiksha Turunkan Tim Dosen dan Mahasiswa untuk Atasi Masalah Siswa SMP Tidak Bisa Baca
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Undiksha membentuk tim pendamping yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri

Undiksha Turunkan Tim Dosen dan Mahasiswa untuk Atasi Masalah Siswa SMP Tidak Bisa Baca
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Undiksha membentuk tim pendamping yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.
Pembentukan tim tersebut sebagai respon ihwal siswa tingkat SMP di Kabupaten Buleleng yang masih belum bisa atau belum lancar membaca.
Hal tersebut diungkapkan Dekan FIP Undiksha, I Wayan Widiana.
Baca juga: SMKN dan SMAN Bali Mandara Mulai Buka Pendaftaran Penerimaan Siswa Baru
Diakui akhir-akhir ini banyak pemberitaan di media mengenai Siswa/Siswi SMP di Kabupaten Buleleng, yang belum bisa atau lancar membaca, menulis, dan berhitung (Calistung).
Karenanya, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, pihaknya merasa terpanggil untuk ikut berkontribusi atas permasalahan itu.
Sebagai langkah awal atas izin rektor Undiksha, pihaknya sudah membentuk tim pendamping intervensi klinis Calistung yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.
Baca juga: KRONOLOGI Operasi Senyap di Buleleng, 2 Terpidana Penodaan Agama Saat Nyepi Dieksekusi Jelang Pagi
"Tim ini terdiri dari Dosen sebagai tim pendamping ahli dan mahasiswa sebagai tim pendamping lapangan. Targetnya tentu percepatan peningkatan kemampuan siswa dalam Calistung," jelas dia.
Mengenai teknis pendampingan siswa, Widiana mengatakan tim akan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan dinas terkait, sebelum melakukan pengecekan ke sekolah.
Setelah ada persetujuan, barulah tim akan diturunkan ke sekolah.
Baca juga: Miris! Ratusan Siswa SMP Di Buleleng Tak Bisa Baca, DPRD Bali Akan Koordinasi Dengan Bupati
"Nantinya akan ada satu dosen sekaligus lima sampai tujuh mahasiswa yang ditugaskan di setiap sekolah yang membutuhkan," imbuhnya.
Selama di sekolah, tim akan bertugas mengakselerasi peningkatan kemampuan Calistung siswa.
Adapun untuk mengawali proses tersebut akan dilakukan uji coba pendampingan selama enam bulan.
Dengan pola satu mahasiswa mendampingi satu sampai tiga siswa.
Baca juga: Kuota SPMB SMP di Denpasar 5.880 Siswa, Jalur Domisili Gunakan KK dan Jarak Rumah ke Sekolah
"Kita akan cek sesuai dengan kebutuhan sekolah. Jika memerlukan lebih banyak lagi, maka kita akan coba siapkan."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.