Berita Buleleng
Ratusan Siswa Tak Bisa Baca di Buleleng, Prof Putu Rumawan Singgung Mbah Google
Ratusan Siswa Tak Bisa Baca di Buleleng, Prof Putu Rumawan Singgung Mbah Google
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Aloisius H Manggol
Jadi dirasa sulit berharap ke depannya meningkatkan kualitas anak didik terlebih untuk mencapai tahun emas. Dinas Pendidikan jika dilihat lebih menyiapkan regulasi, sedangkan regulasi yang harus dilakukan itu diterapkan oleh manajemen sekolah melalui kepala sekolahnya. Kepala sekolah kepada guru-gurunya. Dan Guru-guru juga diharapkan memang memiliki kompetensi di bidangnya.
“Oleh karena itu tanggung jawab guru itu kalau memang sudah siap jadi guru memang harus siap jauh dari harta gitu loh istilahnya pengabdian. Kecuali nanti pemerintah meningkatkan kesejahteraan para guru.
Ya ini penting ini jadi ke depan itu bukan karena malas gurunya lalu enggak bisa baca muridnya gitu kan. Tetapi memang penghargaan guru itu jauh, mohon maaf. Sudah ada yang mau jadi guru gitu loh. Jadi kan kasihan ya. Kalau enggak gitu kan semua kepengin jadi anggota DPR,” tandasnya.
Jadi pemerintah diminta tidak boleh melihat sebelah mata terhadap kepentingan pendidikan. Karena terdapat tiga ditanggung jawab pemerintah yaitu pertama pendidikan, yang kedua kesehatan, yang ketiga adalah kesejahteraan.
Tahun 2025, Ratusan Napi di Lapas Singaraja Dapat Dua Jenis Remisi saat HUT RI |
![]() |
---|
SELAMAT JALAN Komang Arya! Tak Sadarkan Diri Hingga Meninggal Dunia Kecelakaan di Buleleng |
![]() |
---|
Perbekel Selat Adu Jotos dengan Istri Orang di Buleleng, Putu dan Ni Wayan Jadi Tersangka |
![]() |
---|
SIKAP TAK TERPUJI Nyoman Witara di Buleleng, Gede Rio Alami Luka, Berakhir Dikejar Warga |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Penganiayaan Di Buleleng Bali, Perbekel Dan Warganya Ditetapkan Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.