Berita Denpasar

Denpasar Siapkan Program 1 KK Miskin 1 Sarjana, Siapkan Anggaran Hampir Rp60 Miliar

Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya menekan angka kemiskinan melalui berbagai program terintegrasi. 

Tribun Bali/Putu Supartika
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa - Denpasar Siapkan Program 1 KK Miskin 1 Sarjana, Siapkan Anggaran Hampir Rp60 Miliar 

Denpasar Siapkan Program 1 KK Miskin 1 Sarjana, Siapkan Anggaran Hampir Rp60 Miliar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya menekan angka kemiskinan melalui berbagai program terintegrasi. 

Salah satu langkah terbaru yang tengah disiapkan adalah program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, sebagai upaya memberikan kesempatan pendidikan tinggi bagi keluarga kurang mampu.

Baca juga: MIRIS! Terganjal Status Pensiunan PNS, Keluarga Miskin Ekstrem di Gianyar Tak Terima Bansos

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan bahwa pendidikan menjadi kunci utama dalam memutus rantai kemiskinan. 

Ia menegaskan pentingnya menghadirkan solusi jangka panjang melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Saat ini kami sedang merancang program 1 KK Miskin 1 Sarjana sebagai salah satu program terintegrasi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk menekan angka kemiskinan di Kota Denpasar," ujar Arya Wibawa.

Baca juga: PILU! Keluarga Miskin Ekstrem di Gianyar Tak Terima Bantuan Dinsos, Terganjal Status Pensiunan PNS

Secara agregat, jumlah penduduk miskin sebanyak 27.270 jiwa dengan persentase 2,59 persen, menurun dari 2,68 persen pada tahun 2023.

Dalam upaya menekan angka kemiskinan, Pemerintah Kota Denpasar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp59.858.717.900 pada tahun 2025. 

Anggaran tersebut diarahkan untuk berbagai sektor, antara lain sektor pendidikan dengan alokasi Rp2.380.899.000 untuk pemberian beasiswa.

Baca juga: Warga Miskin Buleleng Boleh Pakai Layanan Antar Jemput, Ada Rumah Singgah Jika Berobat ke Denpasar

"Ada sektor kesehatan sebesar Rp40.259.721.600 untuk jaminan kesehatan," katanya.

Lalu sektor peningkatan keterampilan sebesar Rp412.586.500 untuk pelatihan dan sertifikasi.

Sektor sosial sebesar Rp504.074.000 untuk bantuan permakanan, sandang, dan pendataan.

Sektor infrastruktur sebesar Rp2.056.800.000 untuk perbaikan rumah tidak layak huni dan sanitasi jamban, serta sektor pemberian bibit ternak dan tumbuhan sebesar Rp183.300.000.

Baca juga: Aktifkan Kembali Sekolah Bali Mandara Untuk Siswa Miskin, Dewa Indra: Memang Dari Awal Untuk Itu

Arya Wibawa menambahkan bahwa beasiswa pendidikan menjadi bagian penting dari upaya Pemerintah Kota Denpasar untuk memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan tinggi.

"Kami percaya bahwa investasi di bidang pendidikan, khususnya melalui program 1 KK Miskin 1 Sarjana, akan membuka peluang yang lebih luas bagi keluarga kurang mampu untuk memperbaiki kondisi ekonominya," kata Arya Wibawa. (*)

 

Berita lainnya di Keluarga Miskin

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved