Kecelakaan di Buleleng

POLISI Amankan Sopir Bus Pariwisata, Donasi untuk Almarhum Krisna dan Angga Terkumpul Rp 100 Juta

Tak hanya itu, pihaknya dari Satlantas Polres Buleleng juga akan memasang imbauan hati-hati dan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas, di sekitar lokasi

TRIBUN BALI/MUHAMMAD FREDEY MERCURY
WAWANCARA - Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin saat wawancara terkait peristiwa kecelakaan beruntun di ruas jalan Singaraja – Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM – Aparat kepolisian telah mengamankan sopir bus pariwisata setelah peristiwa kecelakaan yang menewaskan kakak beradik asal Lingkungan Sukasada, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng bernama Gede Krisna Ari Putra (20) dan Komang Karna Angga Wijaya (8). Kecelakaan tragis tersebut terjadi di ruas jalan Singaraja - Denpasar pada Sabtu (26/4). 

Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin mengatakan, pasca peristiwa kecelakaan yang dialami Krisna dan Angga, sopir bus pariwisata bernama Gampang telah diamankan.

Tak hanya sang sopir, pihak Satlantas juga mengamankan bus dengan plat nomor L 7020 PRK itu. “Untuk penetapan tersangka belum ada. Saat ini sopir bus sedang dalam proses penyidikan,” ucapnya. 

Sementara itu, donasi untuk almarhum Krisna dan Angga telah terkumpul Rp 100 juta. Sesuai rencana awal, seluruh donasi tersebut akan digunakan untuk biaya pemakaman. 

Baca juga: Pasutri Buka Beasiswa Bagi Warga Kurang Mampu, Muliari & Widiada Berangkatkan PMI ke Luar Negeri

Baca juga: BIBU Optimistis Bandara Bali Utara Ground Breaking! Wagub Giri Prasta Ingatkan Infrastruktur Dulu

TRAGEDI - Nasib nahas dialami kakak beradik asal Lingkungan Sukasada, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng bernama Gede Krisna Ari Putra (20) dan Komang Karna Angga Wijaya (8). Keduanya mengalami kecelakaan tragis saat melintas di ruas jalan Singaraja - Denpasar pada Sabtu (26/4). 
Informasi yang dihimpun Tribun Bali, kakak beradik itu awalnya berencana liburan ke Denpasar.
TRAGEDI - Nasib nahas dialami kakak beradik asal Lingkungan Sukasada, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng bernama Gede Krisna Ari Putra (20) dan Komang Karna Angga Wijaya (8). Keduanya mengalami kecelakaan tragis saat melintas di ruas jalan Singaraja - Denpasar pada Sabtu (26/4).  Informasi yang dihimpun Tribun Bali, kakak beradik itu awalnya berencana liburan ke Denpasar. (ISTIMEWA/SC IG ARY ULANGUN)

Hal tersebut diungkapkan relawan Buleleng, Ary Ulangun saat dihubungi Senin (28/4). Dikatakan dia, untuk membantu keluarga almarhum, ada dua relawan yang membuka donasi.

Yakni Yayasan Sepuluh Ribu Mimpi dan relawan Nang Etong - Semeton Sosmed Peduli. Sejak dibuka pada Minggu (27/4), donasi untuk Gede Krisna dan Komang Angga melalui dua kanal donasi tersebut telah mencapai Rp 100 juta dan telah diserahkan pada pihak keluarga. 

Menurut Ary Ulangun, donasi kepada dua almarhum diperkirakan masih akan bertambah. Mengingat donasi baru ditutup pada 30 April 2025. “Untuk donasi yang masih masuk, akan kami serahkan ke pihak keluarga pada tanggal 30 April,” ucapnya. 

Ary mengatakan, seluruh donasi ini utamanya dimanfaatkan untuk proses kremasi. Di mana sesuai jadwal, kremasi akan dilaksanakan pada tanggal 30 April 2025 di Setra Baktiseraga, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng.

Ary menegaskan, walaupun nantinya donasi yang terkumpul melebihi jumlah kebutuhan kremasi, seluruh donasi itu tetap akan diserahkan secara penuh ke pihak keluarga. 

“Kami tidak pernah memotong donasi. Kalaupun nanti ada dana yang tersisa, seluruhnya tetap akan diserahkan untuk dimanfaatkan pihak keluarga. Mengingat mereka memang keluarga kurang mampu,” tandasnya. 

Di sisi lain, Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Buleleng akan koordinasi dengan stakeholder terkait, untuk penambahan lampu penerangan jalan umum (PJU) di ruas jalan Singaraja - Denpasar. Upaya ini menindaklanjuti peristiwa kecelakaan beruntun di ruas jalan tersebut. 

Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin. Dikatakan dia, menyikapi dua peristiwa kecelakaan di ruas jalan Singaraja - Denpasar, pihaknya berencana melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng.

“Planning kita yaitu akan berkoordinasi dengan Dishub untuk membantu memasang Lampu Penerangan Jalan di sekitar jalur tersebut,” katanya. 

Tak hanya itu, pihaknya dari Satlantas Polres Buleleng juga akan memasang imbauan hati-hati dan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas, di sekitar lokasi tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dishub Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra justru menilai tidak perlu penambahan PJU. Sebab menurutnya, jumlah PJU yang terpasang sudah cukup.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved