Berita Jembrana
DAPUR Warga Hilang! Pondasi Rumah Terkikis Air Laut, 5 KK Pengambengan Terdampak Abrasi
Bahkan, salah satu dapur warga juga sudah rusak alias hilang. Sementara air laut juga sudah menggerus bagian pondasi rumah warga.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah warga atau 5 Kepala Keluarga (KK) di Banjar Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara terdampak abrasi parah sejak beberapa hari lalu.
Peristiwa ini mengakibatkan air pasang hingga masuk ke permukiman warga. Sedikitnya ada 3 KK yang terdampak harus mengungsi sementara karena rumahnya rusak.
Menurut Kepala BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, bencana abrasi yang mengikis pesisir Pantai Pengambengan sudah terjadi sejak lama.
Namun, akibat cuaca ekstrem belakangan ini, ada tiga KK yang rumahnya rusak dampak dari abrasi tersebut.
Bahkan, salah satu dapur warga juga sudah rusak alias hilang. Sementara air laut juga sudah menggerus bagian pondasi rumah warga.
Baca juga: POLRES Kawasan Bandara Ngurah Rai Siagakan Puluhan Personel Antisipasi Peringatan May Day
Baca juga: PASCA Genset di Gedung DPRD Badung Terbakar! Listrik Terus Mati Hingga Dewan Tak Bisa Ngantor
"Kalau total yg terdampak 5 KK, sementara yang rumahnya sampai rusak ada 3 KK," ungkap Agus Artana saat dikonfirmasi, Rabu (30/4).
Dia melanjutkan, pihaknya juga telah melakukan pengecekan lokasi musibah abrasi tersebut. Diketahui, cuaca ekstrem yang terjadi mengakibatkan air laut sampai masuk pemukiman sejak 28 April kemarin. Saat ini, luas daerah yang terdampak abrasi sepanjang 300 meter dari barat ke timur pantai.
"Sudah dari dulu sebenarnya, tapi sekarang dampaknya hingga merusak rumah warga," imbuhnya.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, BPBD Jembrana telah melaksanakan penanganan termasuk memberikan sejumlah bantuan seperti sembako, matras BNPB, alat masak, piring sendok hingga baskom.
"Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, dua KK kita ungsikan sementara dengan membangun tenda keluarga di lokasi dekat itu. Namun lahannya meminjam dari orang lain," tuturnya.
Dengan kondisi ini, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk membangun tanggul sementara seperti karung pasir secara bergotong royong. Pihaknya juga telah memberikan bantuan ban bekas sebagai bahan untuk tanggul sementara.
Sementara untuk jangka panjangnya pihak BPBD Jembrana segera bersurat ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida untuk penanganan berupa pembangunan senderan pengamanan seperti revetment.
"Kami harap abrasi ini tak meluas lagi kedepannya," harapnya. (mpa)
| Warga Diminta Melapor Jika Ada Pembalakan Liar di Jembrana, 1 Pelaku Ilegal Logging Diamankan Polisi | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Pelaku Ilegal Logging Diamankan Polisi Di Bali, Cegah Penyelewengan Hutan Yang Sebabkan Banjir | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Aksi Balap Liar di Jalan Denpasar-Gilimanuk Bali Dibubarkan Polisi, Berpotensi Sebabkan Korban Jiwa | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tanamkan Karakter dan Nilai-nilai Islam Sejak Dini, Ratusan Anak TK Ikuti Manasik Haji di Bali | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sidak Duktang di Jembrana, 5 Orang Terjaring Tanpa Dokumen Penduduk Non Permanen, Tak Lapor Diri | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.