Pencurian di Gianyar
Maling Gasak Don Gamelan di Batuan Sukawati, Dewan Gianyar Minta Pencurian Gamelan Diatensi Serius
Masyarakat di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali resah akibat pencurian gamelan sejak beberapa hari ini.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Maling Gasak Don Gamelan di Batuan Sukawati, Dewan Gianyar Minta Pencurian Gamelan Diatensi Serius
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Masyarakat di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali resah akibat pencurian gamelan sejak beberapa hari ini.
Pencurian pertama terjadi di Banjar Penida dan terbaru, kehilangan terjadi di Banjar Peninjoan.
Masyarakat adat Bali diharapkan mewaspadai pencurian gamelan ini, sebab kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Badung.
Baca juga: Gamelan Angklung Krama Adat Kebonsari Jembrana Digondol Maling, Diduga Pelaku Masuk Lewat Jendela
Tokoh masyarakat Desa Batuan, I Putu Gede Pebriantara, yang juga Ketua Komisi IV DPRD Gianyar, Kamis 1 Mei 2025 membenarkan bahwa gamelan di banjarnya, Banjar Peninjoan telah raib diduga ulah maling.
Namun yang dicuri tidak satu barung (kesatuan gamelan), melainkan hanya don atau daun gamelan, yang terdiri dari don gamelan calung dan gangsa.
Baca juga: Sanggar Seni Bade Mas Duta Kabupaten Badung Suguhkan Pagelaran Gamelan Inovatif di PKB ke-46
"Dua calung dan satu ugal, daun gamelannya hilang, kuat dugaan dilakukan oleh pencuri," ujar Pebri.
Pebri mengatakan kehilangan tersebut diketahui pada Kamis 1 Mei 2025 pagi.
Saat itu warga memang hendak mengecek keberadaan gamelan, mengingat pencurian gamelan sedang marak terjadi.
Baca juga: JASAD Nyoman Santra Ditemukan di Aliran Tukad Tangis, Keluarga Sempat Cari Pakai Gamelan Baleganjur
"Kemarin saya informasikan ke warga agar mengecek gamelan, karena sedang marak kehilangan gamelan."
"Selain di Badung, beberapa hari lalu kehilangan gamelan juga terjadi di Banjar Penida. Begitu warga Peninjoan mengecek kondisi gamelan, terjadi ada yang hilang," ujarnya.
Atas pencurian ini, krama Banjar Peninjoan mengalami kerugian sekitar Rp15 juta. Kejadian tersebut pun telah dilaporkan ke Polsek Sukawati.
Baca juga: Gamelan Bali Bikin Delegasi Musik Kagum, Dari Pembuatan hingga Tuning Nada yang Manual
Politikus PDIP tersebut berharap pihak terkait memberikan atensi terhadap hal ini.
Sebab pencurian perangkat gamelan, menjadi salah satu pencurian serius di Bali.
Pebri pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap barang-barang berharga yang ada di lingkungannya, terutama di lingkungan banjar.
"Hal ini harus mendapatkan atensi serius oleh semua pihak, terutama aparat keamanan agar menjamin keamanan wilayah," ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.