Penganiayaan di Bali

BASIR Tewas Usai Dihajar 3 Oknum TNI, Keluarga Prada PAH Angkat Bicara, Kecewa Pada Mendiang 

Terlebih diketahui Basir yang merupakan residivis dan sempat menjalani hukuman penjara, sempat dirangkul agar mau berubah. 

IST
ILUSTRASI - Peristiwa penganiayaan yang dialami Komang Juliartawan alias Basir, diduga dipicu kekecewaan Prada PAH (31). Terlebih diketahui Basir yang merupakan residivis dan sempat menjalani hukuman penjara, sempat dirangkul agar mau berubah.  

TRIBUN-BALI.COM  - Peristiwa penganiayaan yang dialami Komang Juliartawan alias Basir, diduga dipicu kekecewaan Prada PAH (31).

Terlebih diketahui Basir yang merupakan residivis dan sempat menjalani hukuman penjara, sempat dirangkul agar mau berubah. 

Pihak keluarga Prada PAH melalui keterangan tertulisnya menjelaskan latar belakang Basir, yang beberapa kali terlibat kasus pencurian.

Bahkan pria asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng ini sempat menjalani hukuman penjara dalam kasus curanmor. 

Baca juga: Badung Anggarkan Rp 15 M Per Bulan, Untuk Honorarium Bendesa, Prajuru Adat, Subak, dan Pangliman

Baca juga: Konflik Kembali Memanas, Ahli Waris Tanam 3 Pohon Pisang di Halaman SD 2 Sambangan Buleleng

Pasca bebas dari Lembaga Pemasyarakatan, Prada PAH tetap berupaya merangkul Basir agar mau berubah. Basir sering diajak makan bersama dan diberi bekal dengan harapan mau terus berbuat baik. Tak hanya itu, diketahui pula Basir diajak melakukan kegiatan positif. Salah satunya kejuaraan kick boxing.

Salah satu warga Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu berinisial NS menilai, tindakan Prada PAH merupakan puncak kekesalan setelah mengetahui sepeda motor ibunya dilarikan pada Senin (28/4) lalu. “Uang hasil gadai digunakan untuk judi sabung ayam (tajen),” ucap NS yang juga kerabat PAH, Kamis (8/5).

Informasinya, pada hari kejadian (Senin, 28 April) Basir sempat diberi tahu untuk mengembalikan sepeda motor itu. Namun permintaan tersebut tidak diindahkan.

Hingga akhirnya Prada PAH bersama dua rekannya melakukan pencarian Basir. Ia ditemukan di kawasan Drupadi, Denpasar dan kemudian dibawa ke GOR Denpasar pada Minggu (4/5).

Basir mengalami penganiayaan hingga tak sadarkan diri. Nahasnya penganiayaan tersebut sampai mengakibatkan korban meninggal dunia.

NS mengatakan jika pihak keluarga Prada PAH sangat menyayangkan peristiwa penganiayaan ini. Walau demikian, pihak keluarga menghormati proses hukum yang berlaku. “Keluarga menyayangkan kejadian ini dan menghormati proses hukum,” tandasnya. 

Sementara itu, secara terpisah, kerabat Basir mengatakan jika Basir dan Prada PAH serta Sertu KSY saling kenal. Bahkan ketiganya berada di satu kegiatan, yakni kick boxing. Di mana Prada PAH dan Sertu KSY merupakan mentor sekaligus pelatih Basir

Tak hanya itu, Basir juga sempat ikut serta pada pertandingan bertajuk Jungle Fight Championship di Sepang pada 2 Maret 2025 lalu. 

Seperti diberitakan sebelumnya, jenazah Basir sempat menjalani proses autopsi pada Senin (5/5). Setelahnya dibawa ke rumah duka pada Selasa (6/5) dan telah dikubur di Setra Sepang pukul 17.00 wita. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved