Berita Bali
RSUP Prof Ngoerah Denpasar Buat Sistem Pelayanan Terpadu Untuk Stroke, Gandeng Seluruh RS di Bali
RSUP Prof Ngoerah Denpasar Buat Sistem Pelayanan Terpadu Untuk Stroke, Gandeng Seluruh RS di Bali
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Integrasikan penanganan stroke di Bali yang selama ini masih berjalan sendiri-sendiri, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah menggagas sistem pelayanan terpadu penanganan stroke bertajuk Bali Stroke Care.
Nantinya sistem ini akan melibatkan seluruh rumah sakit daerah hingga rumah sakit vertikal di Bali.
Sistem ini tengah dipersiapkan dan ditargetkan mulai berjalan efektif pada peringatan World Stroke Day Oktober 2025 mendatang. Hal tersebut diungkapkan oleh, Direktur Utama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes pada acara Bali Stroke Care, Kamis 8 Mei 2025.
“Jadi, hari ini kita membangun komitmen untuk mempersiapkan sebuah sistem penanganan stroke yang ada di Bali. Bali Stroke Care gitu ya. Nah, dalam membangun sistem ini kita membutuhkan komitmen bersama di semua stakeholder yang terkait,” ungkapnya.
Baca juga: Jawaban Ayo Duga: Aktivitas 7.3 dan 7.4, Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 205 207 Kurikulum Merdeka
Menurut dr. Sudana, stroke merupakan penyakit dengan peningkatan kasus yang signifikan dari tahun ke tahun. Bahkan, disebutkan bahwa di dunia setiap tiga detik terjadi satu kasus stroke baru. Ia menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan penanganan, mengingat ada golden period atau waktu emas selama 4,5 jam sejak gejala muncul.
Baca juga: TAK TOBAT! Baru Bebas 6 Bulan, Pria Asal Buleleng Kembali Lagi Ke Penjara Karena Kasus Narkoba
“Kalau itu terjadi gejala itu atau apa serangan stroke itu kita bisa tangani itu hasilnya akan baik. Ketika itu lewat, ini yang menjadi masalah. Angka kematian sangat tinggi. Kalaupun selamat, sembuh dengan kecacatan,” jelasnya.
Sebagai rumah sakit pengampu regional untuk Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), RSUP Prof. Ngoerah didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Bali. Audiensi dengan Gubernur Bali telah dilakukan untuk membentuk komitmen bersama yang melibatkan pula Dinas Kesehatan dan seluruh fasilitas layanan kesehatan di Bali.
“Jadi ini dibuat komitmen dulu untuk membuat sistem. Selanjutnya membuat schedule, time schedule-nya harus jelas. Sehingga kita bisa start bersama, dan setiap program itu ada evaluasi,” kata dr. Sudana.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M.Kes menyampaikan bahwa stroke saat ini menjadi penyakit dengan kasus tertinggi kedua setelah jantung, dan menjadi prioritas pengendalian pemerintah daerah.
“Kalau stroke, itu salah satu yang nomor 2 setelah jantung. Itu termasuk prioritas kita, untuk kita kendalikan,” ucapnya.
Pemimpin Keamanan Global Hadir Dalam Acara FBI di Bali, Brigjen Pol Ratno Bahas Hal Ini |
![]() |
---|
Rumah Berdaya Buka Usaha Cuci Motor Salju, Berdayakan Penyandang Skizofrenia di Bali |
![]() |
---|
Polda Bali Ungkap 95 Kasus Kejahatan 123 Penjahat Ditangkap Hanya KurunWaktu Setengah Bulan |
![]() |
---|
BFP 2025 Angkat Bali Jadi Pusat Mode Dunia Dihelat Di Rumdin Gubernur Bali, Limbah Jadi Desain Indah |
![]() |
---|
Hujan dan Angin Kencang di Selat Bali, Truk Terguling di Kapal Timpa 2 Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.