Viral di Bali
Viral di Bali Sepekan: Aksi Kekerasan Siswa di SMKN 7 Denpasar - Bule Aniaya Driver Taksi
Dalam sepekan ini terjadi beberapa kejadian viral. Salah satunya melibatkan siswa di SMKN 7 Denpasar
Viral di Bali Sepekan: Aksi Kekerasan Siswa di SMKN 7 Denpasar - Bule Aniaya Driver Taksi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam sepekan ini terjadi beberapa kejadian viral.
Salah satunya melibatkan siswa di SMKN 7 Denpasar yang videonya tersebar di media sosial.
Terdapat dua video pemukulan yang belakangan diketahui dilakukan oleh antar siswa SMKN 7 Denpasar di jalanan yang masih dekat lingkungan sekolah.
Dalam video tersebut GD (16) tampak dipukul dan ditendang oleh dua temannya berinisial A dan S yang merupakan kakak kelasnya.
GD merupakan siswa kelas 1 SMK sementara A dan S merupakan siswa kelas 2 SMK.
Ketika ditemui di SMKN 7 Denpasar pada, Jumat 16 Mei 2025, korban pemukulan, GD menjelaskan bagaimana peristiwa tersebut terjadi.
Awalnya, GD merekam aksi teman-temannya yang merokok di kamar mandi sekolah.
Baca juga: VIDEO VIRAL Jalan Rusak Pakisan-Klandis Buleleng Bali, Wabup ke Lokasi, Bakal Dipasang Guard Rail!
“Saya videoin biar kalau dia campah (keterlaluan) sama saya ya saya kirim video itu. Sering saya tidur di belakang di cepuin (diadukan) padahal saya udah tidak tidur di kelas,” jelas, GD.
Setelah memvideokan aksi temannya yang merokok, GD, A dan S pun dipanggil oleh Guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolahnya.
Tak usai di sana, sepulang dari sekolah rupanya A dan S menanti GD di depan sekolah.
“Tak kira saya pulang duluan, terus dihadang disuruh ikut, ya sudah saya ikut setelah diantem saya diancam untuk jangan bilang apa-apa,” imbuhnya.
Baca juga: Pencuri Bergaya Staf Provider Wifi Bobol Rumah Warga di Mengwi Badung, Aksinya Terekam CCTV Viral
Saat kejadian tersebut, GD ditendang dan sempat dipukul di bagian pelipis. Penganiayaan tersebut pun menyebabkan bengkak pada betis kirinya.
“Luka bengkak di betis, dan dipukul di pelipis, ditendang sempat pusing dan berdengung sudah minta tolong berhenti tapi terus dipukul,” bebernya.
Diakui GD, antara ia, A dan S bukan teman sepergaulan.
Baca juga: Salah Paham Berujung Baku Hantam, Perkelahian Dua Sahabat di Buleleng Viral di Medsos
“Ini udah Ajik yang urus tadi, ditanya saya tidak tahu apa-apa orangtua yang urus. Kalau nongkrong beda geng saya ikut geng SMKN 5 Denpasar. Makanya maunya pindah sekolah saja, takut,” tutupnya.
Sementara itu, orangtua GD, Anak Agung Ngurah Sedana mengatakan permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan pada, Jumat 16 Mei 2025 di SMKN 7 Denpasar.
“Terkait masalah viral itu anak saya jadi korban dan sudah diselesaikan sekarang secara kekeluargaan dan damai. Itu kan ketahuan dari IG. Teman bilang anak aji di-bully. Malamnya orang yang mem-bully itu datang ke rumah, minta maaf dan Ajik terima,” ucap, Gung Ngurah.
Gung Ngurah mengatakan permasalahan yang sudah diselesaikan secara kekeluargaan ini tidak ada tekanan dari pihak manapun.
Oleh karena sudah diselesaikan secara kekeluargaan di sekolah, hukum tidak berlanjut.
Diakui, Ngurah psikis anaknya terpengaruh usai kejadian tersebut.
“Mudah-mudahan ini jadi pelajaran, anak saya tidak mengulangi lagi, rajin belajar. (Kompensasinya) berupa biaya pengobatan,” tutupnya.
Bule Aniaya Driver
Peristiwa yang menghebohkan dunia maya juga terjadi di Pecatu, Badung, Bali.
Video berdurasi 56 detik itu bertuliskan “Keributan di areal parkir salah satu club di Uluwatu, Desa Pecatu”.
Di mana dalam rekaman video tersebut terlihat sejumlah orang mendatangi salah satu mobil Toyota HiAce putih dan mencari salah seorang penumpang di dalam mobil tersebut.
Tampak juga sejumlah orang membawa batang kayu serta batu dan teriak-teriak seperti sedang kesal dan marah terhadap orang yang berada di dalam mobil.
Terdengar juga kata-kata umpatan: “Hey f*ck you.”
“Mobilnya jangan. Jangan rusak mobilku lah mas, ini mobilku mas, kalau ada masalah sama tamu.”
“Suruh tamunya keluar.”
Dikonfirmasi terkait kejadian viral tersebut, Kapolsek Kuta Selatan, AKP I Komang Agus Dharmayana W membenarkannya dan peristiwa tersebut terjadi Kamis (15/5) pagi di mana pelaku kini berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan.
“Saat ini pelaku berada di RS Bali Jimbaran. Terkait dengan kejadian tersebut korban dan pelaku WNA dibawa ke Polresta Denpasar untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar AKP Agus Dharmayana, Kamis (15/5).
Ia menambahkan pihaknya sekira pukul 08.30 Wita telah mendapatkan informasi terkait terjadinya kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh WNA kepada seorang pengemudi taxi online di kawasan parkir Savaya Jl. Belimbing Sari Br. Tambiyak, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan.
Identitas korban penganiayaan diketahui pria bernama Herlindo Emmnuel Nino (31) asal Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka pada pelipis kanan, luka pada bibir (atas dan bawah) dan patah pada gigi depan,” jelas AKP Agus Dharmayana.
Dari laporan dan keterangan korban Herlindo disampaikan bahwa kejadian penganiayaan berawal sekira pukul 06.00 Wita, korban melihat pelaku di parkiran sedang bingung.
Dan korban menawarkan "Yes Taxi Buddy" dan tiba-tiba pelaku memukul korban di bagian pelipis mata sebelah kanan.
“Kemudian korban reflek dengan menanyakan "what the f*ck". Kemudian pelaku kembali memukul korban pada bagian bibir hingga gigi depan korban patah,” ungkapnya.
Mendapati hal tersebut rekan-rekan korban mulai berkerumun dan membuat pelaku melarikan diri menuju mobil HiAce (mobil yang membawa pelaku dan teman-teman) dan mengunci dari dalam.
Hingga pada akhirnya petugas datang dan sempat mengamankan pelaku.
Akan tetapi pelaku justru melarikan diri dan sempat melawan petugas, hingga pelaku dilumpuhkan oleh massa.
Petugas selanjutnya mengamankannya di pos sekuriti dan korban diminta melaporkan kejadian ke Polsek Kuta Selatan.
Pelaku yang diketahui seorang WNA tersebut adalah Brandon Joseph asal Inggris dan menginap di wilayah Canggu, Kuta Utara. (*)
Berita lainnya di Viral di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.