SPMB 2025

SPMB SMA/SMK 2025 di Bali, Jangan Ada Surat Sakti dan Anak Titipan, Orangtua Berharap Transparan

Daya tampung SMA/SMK Negeri sebanyak 53.322 siswa, daya tampung SMA/SMK Swasta sebanyak 39.804 siswa. 

Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi sekolah sma - SPMB SMA/SMK 2025 di Bali, Jangan Ada Surat Sakti dan Anak Titipan, Orangtua Berharap Transparan 

“Tujuannya agar seluruh perangkat wilayah memahami perubahan sistem dan dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat,” paparnya, Rabu 21 Mei 2025.

Ia menegaskan, perubahan nama turut diiringi dengan mekanisme baru yang mengutamakan transparansi dan inklusi. 

Tahap selanjutnya, sosialisasi akan dilakukan ke DPRD Kota Denpasar untuk mendapatkan persetujuan resmi yang direncanakan pada 23 Mei 2025. 

Setelah itu, akan dilaksanakan deklarasi bersama pada 28 Mei 2025 di SMPN 2 Denpasar mulai pukul 09.00 WITA. 

Deklarasi akan melibatkan seluruh pemangku kebijakan pendidikan di Denpasar

Tahun ini, ada empat jalur penerimaan siswa atau SPMB. Pertama jalur domisili dengan kuota 43 persen, menggunakan syarat Kartu Keluarga (KK) yang terbit paling lambat 1 Juni 2024 dan tidak menerima surat keterangan domisili. 

Kedua, jalur afirmasi dengan kuota 20 persen, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 5 persen.  

“Jalur ini diperuntukkan bagi siswa kurang mampu dan penyandang disabilitas berdasarkan data Dinas Sosial,” paparnya.

Ketiga ada jalur prestasi dengan kuota 32 persen, mencakup prestasi akademik dan non-akademik berdasarkan piagam. 

Dan terakhir atau keempat adalah jalur mutasi dengan kuota 5 persen, dengan syarat surat keterangan perpindahan orangtua.

Untuk jalur domisili, seleksi dilakukan berdasarkan jarak tempat tinggal ke sekolah. 

Jika terdapat jarak yang sama, maka usia calon peserta didik menjadi penentu. 

Sistem ini juga memungkinkan siswa memilih hingga 3 sekolah. 

Jika tidak lolos di pilihan pertama, maka peluang masih terbuka di pilihan kedua dan ketiga.

Pada tahun ajaran ini, tersedia total 5.880 kuota siswa baru yang tersebar di 17 SMP Negeri di Kota Denpasar.  

Jumlah tersebut dibagi ke dalam 147 rombongan belajar (rombel), dengan kapasitas masing-masing rombel sebanyak 40 siswa. 

Sedangkan untuk tamatan SD tahun ini sebanyak 14.469 siswa, dengan siswa ber-KK Denpasar 9.383 orang dan sisanya KK luar Denpasar. (sup)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved