TEWAS Buruh Proyek di Nusa Penida, Ditemukan di Bedeng, Arif Sempat Keluhkan Nyeri di Dada

TRIBUN-BALI.COM - Suasana pagi yang biasanya ramai dengan aktivitas para pekerja proyek di bekas Kantor LPD Desa Jungutbatu, Dusun Kaja II, berubah menjadi duka.

Arif Dwi Hermawanto (50), seorang buruh bangunan asal Kebumen, Jawa Tengah, ditemukan tak bernyawa di bedeng tempat ia tinggal dan bekerja, Minggu (25/5) pagi.

Sekitar pukul 09.00 Wita, Arif sempat sarapan bersama rekan-rekannya. Ia mengeluh dadanya terasa nyeri—tepat di bagian kiri. Salah seorang rekannya, Rizqi Rialdi (27) menyarankan agar Arif segera memeriksakan diri ke Puskesmas. Namun, Arif menolak dan langsung duduk di teras depan.

Baca juga: 3 KK di Bungaya Terpaksa Mengungsi, Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di Karangasem

Baca juga: CAIR Gaji Ke-13 ASN Juni 2025, Jangan Lupa Cek Rekening Kalian

Tak lama berselang, sekitar pukul 09.30 Wita, rekan lain yang baru keluar dari kamar mandi mendapati Arif dalam posisi tengkurap, tak bergerak dan tak merespon. 

Dalam kepanikan, mereka segera membawanya ke Puskesmas Nusa Penida II. Namun, nyawanya tak tertolong. Dokter menyatakan Arif telah meninggal dunia, karena gagal napas dan henti jantung. Petugas dari Polsek Nusa Penida yang menerima laporan langsung menuju lokasi. 

Kasi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

 “Dugaan sementara korban meninggal akibat kondisi medis,” jelasnya.

Arif Dwi Hermawanto diketahui lahir di Kebumen, 18 November 1974. Selama bekerja di Nusa Penida, ia menetap sementara di bedeng proyek bersama rekan-rekannya. 

Jenazah Arif rencananya akan diseberangkan melalui Pelabuhan Sanur, Denpasar, untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Banjar Sari, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. (mit)