Berita Buleleng
Kerugian Akibat Bencana di Buleleng Dalam Tiga Hari Hampir Menyentuh Rp 200 Juta
Kerugian Akibat Bencana di Buleleng Dalam Tiga Hari Hampir Menyentuh Rp 200 Juta
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Hujan deras disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Buleleng dalam tiga hari belakangan, mengakibatkan berbagai kerusakan bangunan milik masyarakat.
Total dampak bencana yang dialami masyarakat bahkan hampir menyentuh Rp 200 juta.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, total ada 8 peristiwa bencana yang dilaporkan.
Sedangkan kerugian dampak bencana, secara total menyentuh angka Rp 196 juta.
Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Tjok De Jalankan Perintah Dukun di Klungkung dan Bangli, Berakhir Diborgol
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Diungkapkan dia, pada hari Jumat (23/5/2025) setidaknya ada dua titik lokasi bencana yang dilaporkan. Keduanya berada di wilayah Kecamatan Gerokgak, yakni di Desa Tinga-Tinga dan Desa Banyupoh.
"Untuk di Desa Tinga-Tinga merupakan bencana pohon tumbang yang menutup akses jalan nasional. Peristiwa ini mengakibatkan kemacetan hingga 2 kilometer," ucapnya, Minggu (25/5/2025).
Baca juga: PENGAKUAN Ni Made Lastini! Dilempari Sabit di Klungkung saat Antar Anak ke Sekolah
Sedangkan di Desa Banyupoh, lanjutnya, berupa bencana angin kencang. Tercatat ada tiga rumah warga yang terdampak mengalami kerusakan pada kerangka atap rumah. "Masing-masing rumah milik Putu Dana dengan kerugian Rp 50 juta, rumah milik Wayan Ngarti dengan kerugian Rp 30 juta, dan rumah milik Wayan Sandi dengan kerugian Rp 30 juta juga," sebutnya.
Selanjutnya di hari Sabtu (24/5/2025), hujan deras disertai angin kencang kembali terjadi dan mengakibatkan kerusakan rumah warga. Kali ini dialami Made Buda asal Desa Pedawa, Kecamatan Banjar. "Atap rumah yang bersangkutan rusak akibat angin kencang. Alhasil yang bersangkutan mengalami kerugian Rp 10 juta," ucapnya.
Sementara pada Minggu (25/5/2025), terjadi senderan rumah jebol akibat hujan deras. Senderan rumah tersebut milik I Ketut Asta Dharmadi asal Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada.
"Panjang senderan yang jebol mencapai 10 meter dengan ketinggian 2 meter. Senderan itu diketahui jebol sekitar pukul 04.00 wita. Akibat kejadian ini, pemilik rumah mengalami kerugian senilai Rp 20 juta," ujarnya.
Ariadi mengatakan, di hari yang sama juga terjadi kerusakan atap rumah akibat angin kencang di Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng. Peristiwa ini dialami oleh I Made Suardipa dan mengalami kerugian senilai Rp 50 juta.
"Angin kencang juga mengakibatkan peristiwa pohon tumbang di Banjar Dinas Tista, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng. Pohon tumbang menimpa atap kos-kosan yang baru dibangun. Akibat kejadian ini, pemilik kos mengalami kerugian senilai Rp 2 juta," tandasnya. (mer)
Perbekel Selat dan Warganya Sepakat Damai di Bali, Cabut Laporan Dugaan Penganiayaan |
![]() |
---|
Korban Tabrak Lari di Buleleng Bali Diturunkan di Pinggir Jalan, Begini Kondisi Komang Deva & Wahyu |
![]() |
---|
Perbekel Desa Selat Buleleng dan Warganya Sepakat Damai, Cabut Laporan Dugaan Penganiayaan |
![]() |
---|
KETERLALUAN! Penabrak Tinggalkan Komang dan Ketut di Jalanan Buleleng dengan Kondisi Luka Parah |
![]() |
---|
Aipda Kadek Sudi Jadi Korban Tabrak Lari, Perbekel: Kami Kehilangan Sosok Panutan Terbaik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.