Berita Jembrana
SELAMAT JALAN Ni Kadek Ari, Perempuan Muda Asal Jembrana Tutup Usia di Jepang, Alami Komplikasi
SELAMAT JALAN Ni Kadek Ari, Perempuan Muda Asal Jembrana Tutup Usia di Jepang, Alami Komplikasi
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Kabar duka datang dari Jepang, wanita muda asal Jembrana yang merupakan Pekerja Migran Indonesia atau PMI meninggal dunia.
Diketahui PMI asal Jembrana bernama Ni Kadek Ari Dwi Riyandini (24) itu berpulang pada Minggu 25 Mei 2025.
Salah satu PMI di Jepang itu dikabarkan meninggal dunia akibat sakit komplikasi yang dideritanya.
Baca juga: PENGAKUAN Ni Made Lastini! Dilempari Sabit di Klungkung saat Antar Anak ke Sekolah
Menurut informasi yang diperoleh, Ni Kadek Ari yang merupakan tenaga magang asal Banjar Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana ini meninggal dunia sekitar pukul 00.20 WITA waktu setempat.
Kini para pihak termasuk keluarga masih mengupayakan untuk proses pemulangan jenazah.
Kemungkinan pemulangan jenazah akan memakan sekitar satu bulan karena yang bersangkutan adalah PMI unprosedural atau mandiri.
"Nggih (meninggal dunia). Kabarnya kita terima tadi pagi. Beberapa hari lalu yang bersangkutan dikabarkan sudah sakit parah," ungkap Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, Produktivitas dan Transmigrasi, pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, I Putu Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, Minggu 25 Mei 2025.
Dia melanjutkan, Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian sudah berkomunikasi dengan para pihak untuk proses pemulangan jenazah.
Baca juga: PASUTRI Dikeroyok dan Dihajar Pakai Batu di Simpang Dewa Ruci Kuta, 4 Pelaku Ditangkap
Karena statusnya saat ini sebagai PMI mandiri atau unprosedural, mungkin butuh waktu lebih lama dari PMI yang berstatus prosedural.
Kerabat di Jepang juga saat ini sedang melakukan aksi penggalangan dana untuk pemulangan jenazah.
Mengingat biaya pemulangan jenazah yang diperlukan untuk PMI status mandiri hingga ratusan juta atau sekitar Rp130 juta.
"Saat ini masih berproses. Mungkin waktunya agak lama karena statusnya (mandiri). Pihak keluarga juga masih berupaya dan berharap jenazah Ni Kadek Ari ini bisa dipulangkan," tandasnya.
Untuk diketahui, seorang PMI asal Jembrana yang sedang proses magang di Jepang dilaporkan mengalami sakit parah.
Identitas PMI itu yaitu Ni Kadek Ari Dwi Riyandini (24) asal Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Negara, Jembrana.
Pihak Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana pun telah menindaklanjuti informasi ini dan mendatangi pihak keluarga.
Kasus PMI menderita sakit parah ini juga sudah dilaporkan ke KBRI Tokyo dan pihak keluarga berharap serta berupaya agar yang bersangkutan segera bisa dipulangkan ke Jembrana.
Menurut informasi yang diperoleh, hasil dari pemeriksaaan dokter Jepang, Kadek Ari menderita sakit dalam komplikasi.
Pasca menderita sakit kronis ini, PMI tersebut kesulitan untuk diajak berkomunikasi.
Sesuai penuturan keluarga, pemagang Kadek Ari ini awalnya berangkat dari Indonesia ke Jepang pada tahun 2022 lalu.
Kontrak kerja resminya di Jepang adalah selama tiga tahun.
Namun begitu, belum habis masa kontrak kerjanya di lokasi awal, Kadek Ari memilih meninggalkannya dan akhirnya berstatus PMI mandiri di sektor pertanian di Ibaraki, Jepang.
"Nah, setelah pindah dan jadi mandiri di Ibaraki, yang bersangkutan kemudian sakit komplikasi," ungkapnya.
Kadek Ari sejatinya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk berobat namun batal karena biaya pengobatan yang nilai mahal tak ada yang menanggung.
Sebab, yang bersangkutan statusnya PMI mandiri. Saat ini, PMI asal Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung tersebut berada di Ibaraki, Jepang bersama saudaranya.
Korban Kapal Tenggelam Ikuti Ritual di Selat Bali, Wiardani Harap Jenazah Suami Ditemukan |
![]() |
---|
IYM Incar Sepeda Motor Kunci Nyantol, Ditangkap Tim Polres Jembrana Dalam Waktu 24 Jam |
![]() |
---|
Pakelem Selat Bali Gunakan Kebo Yus Merana, Harap Keselamatan Pelayaran dan Syukur Atas Hasil Laut |
![]() |
---|
3 Sulinggih Muput Ritual Mulang Pakelem di Selat Bali, Gunakan Hewan Kerbau, Kambing serta Ayam |
![]() |
---|
TERKINI! Posisi Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya 3,6 Km dari Kabel Laut, Kelistrikan Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.