Berita Badung
Akan Pinjam Rp3 Triliun, Bupati Adi Arnawa Sebut Masih Kurang untuk Bangun Infrastruktur di Badung
Untuk meningkatkan pembangunan infrastuktur di Kabupaten Badung, pemerintah setempat bakal melakukan pinjaman uang sekitar Rp3 Triliun.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Akan Pinjam Rp3 Triliun, Bupati Adi Arnawa Sebut Bangun Infrastruktur di Badung Butuh Rp10 Triliun
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Untuk meningkatkan pembangunan infrastuktur di Kabupaten Badung, pemerintah setempat bakal melakukan pinjaman uang sekitar Rp3 Triliun.
Pinjaman uang dengan nilai Rp3 triliun pun dipandang masih kurang, mengingat kebutuhan Badung untuk infrastruktur mencapai Rp10 triliun.
Kendati demikian, rencana pinjam uang untuk pembangunan infrastruktur kini mulai dibahas serius.
Baca juga: 4 Pelaku Pencurian Mesin Molen di Proyek Jalan Babakan Badung Bali Diringkus Polisi
Bahkan diharapkan pinjaman itu bisa cepat dilaksanakan sehingga pembangunan bisa cepat dilaksanakan.
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa mengatakan, pembangunan infrastruktur adalah prioritas dalam masa kepemimpinannya bersama Wabup Bagus Alit Sucipta.
Langkah ini juga akan dilakukan dengan melakukan pinjaman dana, lantaran berkembangnya harga tanah di Badung sangat cepat.
Baca juga: BELI Air Rp300 Ribu Per Hari, Dewan Badung Desak Eksekutif Fokus Tangani Ihwal Air Bersih di Kutsel
"Harapan kami ini menjadi solusi dalam permasalahan kemacetan di Badung. Kami juga sudah koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan tidak ada masalah, sekarang tinggal kami melakukan pembahasan-pembahasan," ujar Adi Arnawa.
Terkait dengan pinjaman yang dilakukan, Adi Arnawa mengaku akan ada beberapa skema pinjaman yang akan dilakukan.
Seperti melakukan pinjaman melalui Bank BPD Bali, PT SMI atau lainnya.
Baca juga: TRAGEDI Kebakaran Merajan Warga di Munggu Badung, Berhasil Dipadamkan Warga!
"Semua ini masih dalam pertimbangan kedepan. Sehingga perlu kita lakukan pembahasan," bebernya.
Kendati demikian, mantan Sekda Badung itu mengaku pinjaman itu adalah salah satu alternatif.
Namun untuk pinjaman yang lebih mendekati yakni ke BPD Bali, tapi tidak menutup kemungkinan ke PT SMI, atau pihak lain.
Baca juga: Pariwisata Berkembang, Desa Bongkasa Pertiwi Badung Bali Berbenah, Bangun Pasar Seni Senilai 4,9 M
Adi Arnawa mengaku, pinjam uang dilakukan lantaran kebutuhan untuk infrastruktur di Badung mendekati Rp10 triliun.
Namun untuk pinjaman yang akan dilakukan sekitar Rp2,8-3 triliun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.