Berita Buleleng

ANGGARKAN Rp 1,2 Miliar, Ruas Jalan Udayana akan Dipasangi PJU Tenaga Surya

Di antaranya wilayah tersebut masih terkesan gelap gulita. Selain itu daerah tersebut banyak berdiri tempat kuliner, serta menjadi tempat berkumpul

Istimewa/Dinas Kominfosanti Buleleng
PJU - Desain PJU tenaga surya yang akan dipasang di sepanjang jalan Udayana. Total ada 25 titik PJU yang akan dipasang. 

TRIBUN-BALI.COM - Ruas jalan Udayana, Kecamatan Buleleng akan dipasangi lampu penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya. Total ada 25 titik lampu yang akan dipasang dengan anggaran senilai Rp 1,2 miliar. 

Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra mengungkapkan, pemasangan PJU ini sudah memasuki proses tender. Sedangkan pengerjaan proyek ditargetkan rampung pada 20 Juli 2025 mendatang. 

Sutjidra menjelaskan, Jalan Udayana dipilih sebagai lokasi pemasangan PJU bertenaga surya karena beberapa pertimbangan. Di antaranya wilayah tersebut masih terkesan gelap gulita. Selain itu daerah tersebut banyak berdiri tempat kuliner, serta menjadi tempat berkumpul anak muda. 

Baca juga: Libatkan 200 Orang dari 17 Organisasi, Kemeriahan Karnaval Pancasila & Pentas Budaya Nusantara 

Baca juga: CUKUP Akses Aplikasi Nak Badung Sehat, Warga Digigit HPR Bisa Diberikan Penanganan Cepat & Tepat

"Jalan Udayana paling representatif untuk dipasangi PJU tenaga surya. Selain itu disana juga masih terkesan gelap. Sehingga kami tata agar lebih bersih dan terang dan suasananya lebih hidup," katanya. 

Tak hanya itu, pihaknya juga sudah mengeluarkan surat edaran agar kota Singaraja tidak gelap gulita. Sehingga ia memerintahkan setiap instansi pemerintah dan swasta agar memasang lampu hias. "Ini kan terkesan kota Singaraja (seperti) kota mati kalau malam. Apalagi kalau lewat di jalan Diponegoro. Karenanya kami instruksikan untuk penataan juga," imbuh dia. 

Mengenai Peraturan Gubernur Bali yang mewajibkan seluruh gedung milik pemerintah dan fasilitas umum untuk memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Sutjidra mengaku hal tersebut baru dapat dilakukan pada 2026 mendatang. Mengingat anggaran tahun ini sudah difokuskan untuk program yang lain. 

"Nanti bisa dikerjakan di anggaran tahun depan. Perlu MoU juga dengan pihak PLN, sehingga dinas-dinas nanti bisa dipasangi panel surya untuk mendukung energi ramah lingkungan," jelasnya. 

Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini juga tak memungkiri jika wilayah Kabupaten Buleleng sangat potensial dikembangkan menjadi lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Ia bahkan mengaku sudah ada calon investor yang tertarik mengembangkan PLTS ini dan sudah melakukan survey.

"Kemarin ada investor yang tertarik untuk membuat pembangkit dari tenaga Surya dengan kapasitas 150 megawatt. Rencananya akan dibangun di wilayah timur, daerah Kecamatan Tejakula. Mudah-mudahan ini bisa terealisasi," harapanya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved