Berita Bali

Libatkan 200 Orang dari 17 Organisasi, Kemeriahan Karnaval Pancasila & Pentas Budaya Nusantara 

Parade kemudian diakhiri dengan konvoi komunitas sepeda ontel, komunitas motor tua, dan komunitas motor listrik.

Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami. 
PARADE - Karnaval Pancasila & Pentas Budaya Nusantara dalam rangkaian Rumah Kakek Festival 2025 yang merupakan festival kebangsaan berlangsung pada Minggu (1/6). 

TRIBUN-BALI.COM – Karnaval Pancasila dan Pentas Budaya Nusantara dalam rangkaian Rumah Kakek Festival 2025 yang merupakan festival kebangsaan berlangsung pada Minggu, (1/6). Karnaval ini dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional, Hari Lahir Pancsila dan Bulan Bung Karno. 

Wayan Ivan selaku Ketua Panitia Karnaval Pancasila mengatakan, kegiatan Karnaval Pancasila ini ikut diramaikan oleh 17 organisasi serta parade penampilan budaya.

Turut pula pengarakan Burung Garuda Pancasila di awali dengan parade merah putih, dengan diiringi gong beleganjur, pawai dokar hias merah putih dan anak-anak dengan pakaian nusantara (di dalam dokar).

Parade kemudian diakhiri dengan konvoi komunitas sepeda ontel, komunitas motor tua, dan komunitas motor listrik.“Rute Karnaval Pancasila ini mengelilingi Lapangan Puputan Badung,” jelas Ivan. 

Baca juga: CUKUP Akses Aplikasi Nak Badung Sehat, Warga Digigit HPR Bisa Diberikan Penanganan Cepat & Tepat

Baca juga: TUNGGU Juknis! Terkait Putusan MK, SD-SMP Negeri dan Swasta Digratiskan, Sebut Butuh Anggaran Besar 

Peserta yang berpartisipasi dalam karnaval ini hampir 200 orang yang berasal dari berbagai organisasi. Seperti KMHDI, BEM Ngurah Rai, Universitas Udayana (Unud), dan lain-lain. 

“Persiapan dari tiga bulan lalu rangkaian acara dari 20 Mei sampai 1 juni. Diadakan di depan Jayasabaha karena merupakan titik nol Denpasar. Dimulai dari titik nol dan diakhiri di titik nol,” bebernya. 
Sementara itu, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan sangat mengapresiasi gelaran Karnaval Pancasila ini. 

“Saya sangat apresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Rumah Kakek Kebangsaan dalam rangka peringati 1 Juni 1945 hari lahirnya Pancasila,” ucap Koster. 

Menurutnya, perayaan Hari Lahir Pancasila yang dirayakan setiap tanggal 1 Juni ini penting dilakukan sebab untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 

“Saya kira ditengah kehidupan bangsa dinamis dalam era global semakin suarakan tentang pentingnya menjaga persatuan kesatuan kebhinekaan kita dalam kehidupan berbangsa bernegara dengan tetap memelihara sejarah bangsa,” tutupnya. (sar)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved