Pariwisata Bali
Di Tengah Isu Sampah, Macet dan Turis Nakal, Koster Sebut Kunjungan Wisatawan di Bali Meningkat
Gubernur Bali Wayan Koster mengklaim bahwa kemajuan pariwisata Bali sekarang ini semakin meningkat, terutama dari sisi jumlah kunjungan wisatawan
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Di Tengah Isu Sampah, Macet dan Turis Nakal, Koster Sebut Kunjungan Wisatawan di Bali Meningkat
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Gubernur Bali Wayan Koster mengklaim bahwa kemajuan pariwisata Bali sekarang ini semakin meningkat, terutama dari sisi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan juga domestiknya.
Bahkan angka kunjungan wisatawan ke Bali 5 bulan terakhir mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2024.
Hal ini disampaikan Koster pada konferensi pers usai pembukaan B2B Travex BBTF ke-11 di Nusa Dua, Kamis 12 Juni 2024.
Baca juga: Dukung Pekerja di Bali, Wayan Koster Pertanyakan 100 Pekerja Pariwisata yang di-PHK: Tidak Mungkin!
“Tahun 2025 ini jumlah wisatawan mancanegara yang ke Bali meningkat lagi. Sekarang rata-rata lebih dari 20 ribu per hari, yang domestiknya rata-rata 10 sampai 12 ribu per hari."
"Jadi masih jauh lebih banyak yang mancanegara, yang mancanegara itu tumbuh 11 persen dari tahun 2024. Yang domestiknya turun 2 persen dibandingkan 2024,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster.
"Lebih lanjut Koster menyampaikan ternyata isu-isu yang berkaitan dengan Bali, pertama adalah masalah sampah, yang kedua macet, yang ketiga wisatawan nakal itu ternyata tidak mempengaruhi respons masyarakat dari berbagai negara untuk datang berkunjung ke Bali."
Baca juga: 100 Pekerja Pariwisata Kena PHK, Ketua PHRI Badung: Panggil Lagi, Hunian Mulai Meningkat
"Apa artinya ini, jelek pun urusannya di sejumlah isu seperti sampah, macet itu orang tetap ke Bali. Ini tantangan karena itulah saya sedang bekerja keras dan saya pimpin langsung pengananannya."
“Untuk penanganan sampah, saya memimpin gerakan Bali Bersih Sampah yang dituangkan dalam Surat Edaran Gubernur Bali No. 9 Tahun 2025 dan sudah diresmikan pemberlakuannya 11 April 2025 bersama Bapak Menteri Lingkungan Hidup,” jelasnya.
Bali Bersih Sampah ini meliputi dua hal yaitu pengelolaan sampah berbasis sumber dan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai termasuk pelarangan produksi peredaran dan penggunaan minuman kemasan plastik sekali pakai di bawah 1 liter.
Baca juga: 100 Pekerja Pariwisata Bali Telah di PHK Selama Tahun 2025, Disnaker: Pariwisata Sedang Menggeliat
Ia menambahkan mengenai isu kemacetan kami sudah buat satu terobosan dalam jangka pendek pengaturan skema lalu lintas, kemudian juga pengaturan jam kerja kantor dan masuk sekolah.
Kemudian pelarangan kendaraan angkutan logistik untuk beroperasi di siang hari, hanya boleh beroperasi di malam hari jam10 keatas supaya mengurangi kemacetan di siang hari.
“Semua sedang disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Bali. Selain itu kita sedang merancang pembangunan infrastruktur under pass dan jalan baru di sejumlah titik macet Denpasar dan Badung,” papar Gubernur Bali Wayan Koster.
Baca juga: DRAMA Efisiensi Pemerintah Tekan Industri Pariwisata Bali, Mendagri Izinkan Rapat di Hotel & Resto!
Untuk isu atau permasalahan wisatawan asing yang nakal menurutnya angkanya tidak banyak jika di persentasekan dengan jumlah kunjungan turis yang datang ke Bali.
Namun turis nakal ini paling banyak dari Rusia, Ukraina kemudian ada juga dari Australia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.