Berita Denpasar

Warung di Jalan Badak Agung Denpasar Hangus Terbakar, Karyawan Alami Sesak Nafas

Warung di Jalan Badak Agung Denpasar Hangus Terbakar, Karyawan Alami Sesak Nafas

istimewa
Kondisi Kebakaran Warung Badak di Jalan Badak 1 No 15 Desa Sumerta Kelod Denpasar Timur, Denpasar, Bali pagi ini 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warung Badak yang menjajajakan makanan khas Bali di Jalan Badak Agung 1 No 15 Desa Sumerta Kelod Denpasar Timur hangus dilahap si jago merah pada Senin 23 Juni 2025 pagi sekitar pukul 08.00 Wita. 

Api cepat membesar karena struktur bangunan warung mililk Ketut Siandana tersebut rata-rata terbuat dari kayu mudah terbakar.

Karyawan bersama warga sekitar berusaha memadamkan api, namun karena struktur warung sebagian besar terbuat dari kayu, api dengan cepat membesar dan melalap warung tersebut.

Baca juga: SISWI SMP Dicekoki Pil KB Darurat di Buleleng Modus Pacaran Berakhir Dipaksa Berhubungan

Saat itu karyawan warung yang sedang bersiap untuk membuka warung mulanya mencium bau terbakar yang masuk ke dalam kamar mess. 

"Karyawan sedang persiapan sekitar pukul 06.00 Wita untuk membuka warung dan membersihkan area sekitar.

Setelah selesai, kedua karyawan kembali ke kamar untuk beristirahat," ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.

Tidak lama kemudian, karyawan tersebut mencium bau terbakar yang masuk ke dalam kamar.

Baca juga: Dapat Kiriman Mencurigakan, Investor India Laporkan Mantan Komisaris ke Polda Bali

"Saat dicek, terlihat asap dan api yang membesar di area tempat saji makanan yang berada berdampingan dengan kamar pemilik warung," bebernya.

Upaya pemadaman awal oleh warga tidak berhasil, dan api berhasil dipadamkan setelah bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar tiba.

Mendapatkan laporan kebakaran, sejumlah unit mobil Pemadam Kebakaran dari Kota Denpasar tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. 

 

Sejam kemudian sekitar pukul 09.00 Wita, api berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api lagi. 

"Dugaan sementara api berasal dari korsleting atau sumber panas lain yang belum diketahui secara pasti," jelasnya.


"Bangunan semi permanen yang terbuat dari kayu mempercepat penyebaran api," sambungnya. 


Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian material berupa 1 Blok ruangan tempat saji yang terbuat dari tiang kayu, 1 Unit Kulkas serta 1 Unit Sepeda motor Honda Supra 


"Serta 1 unit Sepeda motor Honda Supra yang terparkir di TKP juga ikut terbakar," ujarnya.


Selain itu karyawan bernama Nesti juga mengalami sesak napas akibat menghirup asap dan tkini elah dibawa ke Puskesmas I Dentim untuk mendapatkan perawatan medis.


"Dari pihak pemilik warung bahwa kejadian ini dianggap sebagai musibah dan tidak melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta," jelasnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Made Tirana mengatakan pihaknya mengerahkan 6 unit pemadam kebakaran untu berupaya memadamkan api. 


"Kbakaran diduga korsleting listrik dengan luas terbakar 5x5 meter, saat kejadian warung belum buka," bebernya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved