Kapal Tenggelam di Selat Bali
Wapres Gibran Akan Tinjau Posko Gilimanuk, Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
Wapres Gibran Akan Tinjau Posko Gilimanuk, Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Kartika Viktriani
Misalnya pada hari kejadian, areal pencarian mengarah ke sisi kapal Utara dari perkiraan titik tenggelamnya.
Namun setelah ada informasi korban ditemukan di sisi selatan, pencarian akhirnya lebih fokus ke sisi selatan.
Pencarian korban, selanjutnya, masih memanfaatkan alat utama (Alut) udara maupun air.
Untuk Alut unsur udara, pencarian menyasar sisi timur.
“Kurang lebih luasnya mencapai 269,38 mil laut persegi,” ucapnya.
Sedangkan untuk Alut laut, pencarian masih menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).
Dari pantauan di Teluk Gilimanuk, petugas melakukan berbagai persiapan mulai pukul 07.30 wita.
Selain RIB, pencarian korban dari laut memanfaatkan Rigid Buoyancy Boat (RBB) BWI, kapal KRI Tongkol, KN SAR Permadi, KN SAR Arjuna, KNP Granti, KRI Teluk Ende, dan KP Hiu Macan Tutul 02.
Selain areal yang berkabut, personel pencarian juga ditambah.
Penambahan personel pencarian khusus di Pantai Pebuahan. Sebab lokasi tersebut banyak ditemukan korban dari KMP Tunu Pratama Jaya.
“Kami juga meminta pada masyarakat ataupun nelayan yang sedang melaut sekaligus membantu pencarian, jika melihat ada tanda-tanda ABK ataupun penumpang agar segera menginformasikan ke ASDP atau menghubungi call center 115,” pintanya.
Untuk diketahui, Kapal KMP Tunu Pratama Jaya mengalami kejadian tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025 dini hari.
Kapal itu mengangkut 53 penumpang dan 12 kru kapal.
Dari hasil pencarian, tercatat sudah ada 36 orang yang ditemukan.
30 diantaranya dinyatakan selamat, sedangkan 6 orang lainnya meninggal dunia.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.