Berita Denpasar

Bapenda Denpasar Luncurkan Pajak Online Paon Gatsu di Gatot Subroto Bali, Terdata 131 Wajib Pajak

Digitalisasi pajak menjadi strategi penting dalam mendukung kemudahan pelayanan dan peningkatan penerimaan asli daerah (PAD).

Tribun Bali/Putu Supartika
Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya - Bapenda Denpasar Luncurkan Pajak Online Paon Gatsu di Gatot Subroto Bali, Terdata 131 Wajib Pajak 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Denpasar meluncurkan layanan pajak digital bertajuk Pajak Online Gatot Subroto atau Paon Gatsu. 

Peluncuran Paon Gatsu ini merupakan bagian upaya mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan efisien melalui pemanfaatan teknologi digital. 

Paon Gatsu dikembangkan sebagai perluasan dari platform Pajak Digital Denpasar (PAGI Denpasar) dengan fokus pada klaster wajib pajak yang berada di sepanjang kawasan Jalan Gatot Subroto, dari arah Barat hingga Timur.

Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya menjelaskan, peluncuran Paon Gatsu dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan kawasan Gatot Subroto.

Baca juga: 40.000 Ijin Usaha Keluar Dari OSS, 10 Ribuan Yang Kantongi NOPD di Badung, Begini Pendapat Bapenda

"Di mana kini menjadi pusat aktivitas bisnis seperti restoran, hotel, kafe, dan usaha hiburan lainnya," papar Eddy Mulya, Minggu 6 Juli 2025. 

Untuk itu, menurutnya, digitalisasi pajak menjadi strategi penting dalam mendukung kemudahan pelayanan dan peningkatan penerimaan asli daerah (PAD).

“Sebanyak 131 wajib pajak terdata dalam klaster Paon Gatsu, dan 88 di antaranya telah terpasang alat perekam data pajak," paparnya. 

Sedangkan untuk sisanya, ia mengaku masih dalam proses persiapan pemasangan. 

Alat ini akan mengintegrasikan transaksi wajib pajak secara real time ke dashboard aplikasi PAGI Denpasar.

Ia menambahkan, segmen wajib pajak yang dilayani Paon Gatsu mencakup sektor hiburan, hotel, parkir, dan restoran. 

Kolaborasi bersama masyarakat, lembaga perbankan seperti BPD Bali, dan Bank Indonesia Perwakilan Bali menurutnya menjadi kunci keberhasilan implementasi digitalisasi ini.

“Kami harap inovasi ini mampu mendukung peningkatan PAD Kota Denpasar dari kawasan Gatot Subroto, demi mewujudkan fiskal kuat untuk Denpasar yang lebih maju,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menegaskan pentingnya penguatan digitalisasi dalam ekosistem keuangan daerah. 

Menurutnya, TP2DD memiliki peran strategis dalam memastikan keberlanjutan inovasi digital yang mendukung transparansi dan efisiensi keuangan daerah.

“Launching Paon Gatsu merupakan langkah konkret dalam mengawal transformasi digital pelayanan publik, di mana data transaksi dari WP di kawasan ini dapat terpantau secara real time oleh pemerintah,” ungkapnya.

Arya Wibawa menambahkan, Pemkot Denpasar terus mendorong lahirnya inovasi digital seperti Reditia (Renon Digital Area), Melodi Sanur, Lapak Ketumbar, Pak Ketut, dan kini Paon Gatsu, sebagai bagian dari upaya optimalisasi pelayanan dan peningkatan penerimaan daerah. 

Ia berharap langkah-langkah ini dapat direplikasi di kawasan lain di Denpasar, Bali.

“Inovasi ini adalah bentuk nyata kemudahan pelayanan publik yang akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan berkelanjutan,” tutup Arya Wibawa. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved