Berita Badung

RIBUAN Warga Iringi Upacara Penobatan Raja Mengwi XIII di Badung, Sri Sultan Hamengkubuwana X Hadir

Sebelum proses Abhiseka berlangsung persiapan terlebih dahulu dilakukan di Puri Mengwi dengan melakukan Peed Agung.

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
SEMBAHYANG - Ida Cokorda Mengwi XIII (Kanan) saat bersembahyang dengan Ida Istri Mengwi (kiri) pada proses Abhiseka Ida Cokorda pada Senin 7 Juli 2025 

TRIBUN-BALI.COM  – Ribuan masyarakat Mengwi mengiringi dan menyaksikan proses Abhiseka Ida Cokorda Puri Mengwi di Pura Taman Ayun, Mengwi, Kabupaten Badung, pada Senin (7/7).

Pada kesempatan itu Ida Penglinglingsir Mengwi dinobatkan Ida Cokorda Mengwi XIII atau Raja Mengwi XIII setelah pelaksanaan Mabhiseka ratu di Pura Taman Ayun.

Sebelum proses Abhiseka berlangsung persiapan terlebih dahulu dilakukan di Puri Mengwi dengan melakukan Peed Agung.

Peed Agung adalah proses berjalan kaki Ida Penglingsir Anak Agung Gde Agung menuju Pura Taman Ayun. Saat Ida Penglingsir keluar dari puri menuju jaba tengah dan disambut dengan tari Baris Cara Mangu Buana. 

Subawa menjelaskan pada pelaksanaan Peed Agung, Ida Penglingsir disambut dengan tari Baris Cakra Mangu Buana di Jaba Tengah Puri.

Selanjutnya Ida Penglingsir berjalan menuju Pura Taman Ayun didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa. Tampak hadir Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta dan undangan lainnya.

Baca juga: KNKT Sebut Datum Kapal Masih Dipastikan! Kunjungi Posko SAR Gabungan Gilimanuk!

Baca juga: 27 KORBAN Masih Belum Ketemu, Diduga Berada di Dalam Laut Pasca Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

ABHISEKA - Ida Cokorda Mengwi XIII didampingi Ida Istri Mengwi usai melaksanakan Abhiseka Ratu di Puri Taman Ayun pada Senin 7 Juli 2025.
ABHISEKA - Ida Cokorda Mengwi XIII didampingi Ida Istri Mengwi usai melaksanakan Abhiseka Ratu di Puri Taman Ayun pada Senin 7 Juli 2025. (Tribun Bali/Komang Agus Aryanta)

Pada peed Agung, Ida Penglingsir diiringi, Tambur Karangasem, Pasepan dua buah, Tebu dengan Sasap dua buah, Baris Cakra Mangu Buana, Bandrang empat pengeruatan dan Umbul Umbul. “Umbul-umbul ini berarti kehadiran para dewa, ketahanan, persatuan dan kemenangan,” ujarnya.

Selain itu diiringi cana, Pesucian, Leladan Gebogan berjumlah 50 orang, Uparengga Ratu Ayu, Ratu Ayu, Tumbak Puri, Kober Puri dua Buah, Petaka Puri berisi dua Buah, Pemuspan. 

“Terakhir dalam iringan peed Agung barisannya ada Pusaka Puri, Ida Penglingsir Tedung Gadang, Angga Puri, Bala Putra Batu, Pengurus Mangu Kerta Mandala Dan Desa Dinas Mengwi. Peed Agung diiringi masyarakat dan gong suling Krosok Agung,” kata dia.

Setelah itu di depan pemedalan agung  disambut dengan segehan. Setelah itu Ida Penglingsir masuk melalui pintu utama. “Uparengga diletakkan di tempat depan paibon sesuai posisi,” ujar Subawa.

Kemudian upakara atau Gebogan pertama ditempatkan di depan Paibon Kemudian sisanya menuju pelinggih-pelinggih yang ada khususnya di tempat Ayaban Ida Bhatara di Luhur. Pemundut lanjut ke balai pesanekan beristirahat.

“Ida Penglingsir menuju Pewedan Ida Pedanda Siwa Budha untuk mebyokaonan, meprascita dan penglukatan. Selanjutnya Ida Penglingsir menuju tempat duduk di depan Paibon,” jelasnya sembari mengatakan di samping Ida Penglingsir ada anak dan cucunya.

Lebih lanjut dikatakan di belakang beliau Semeton Asta Puri Lanang Istri ( Perwakilan / Penglingsir). Selanjutnya disusul Mangu Kerta Mandala dan pengurus Desa Adat dan Dinas Mengwi serta emeton Batu Lanang Istri.

“Selanjutnya dilakukan prosesi upacara Abhiseka oleh Ida Bhagawanta dan membisikan Bhiseka Ida Cokorda dan Jero Rsi Penyampaian secara umum Bhiseka Ida Cokorda oleh Ida Pedanda Bhagawanta,” jelasnya.
Selanjutnya diumumkan Parab Ida yakni Ida Cokorda Mengwi XIII dan Ida Istri Mengwi

Dalam prosesi Abiseka Ida Cokorda Penglingsir Puri Mengwi juga dihadiri Sri Sultan Hamengkubuwana X. Bertahta sejak 1989 dan menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak 3 Oktober 1998 hingga saat ini menjadi satu di antara tamu undangan istimewa Upacara Penobatan atau Penumadegan Ida Cokorda Mengwi. Momentum bersejarah ini juga dihadiri undangan lainnya khususnya penglingsir puri di Bali. Selain itu juga pejabat-pejabat di Bali. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved