Kapal Tenggelam di Selat Bali

12 JENAZAH Ditemukan 23 Masih Dicari, 30 Selamat, Sudah Dievakuasi dan Diidentifikasi di RSU Negara

Ketua KNKT meninjau langsung barang bukti berupa sekoci yang berada di waterbee dan saat ini telah dibawa ke Ketapang.

ISTIMEWA
EVAKUASI - Suasana saat petugas melakukan evakuasi jenazah diduga korban KMP Tunu Pratama Jaya dari Pantai Pebuahan, Jembrana, Rabu 9 Juli 2025. 

TRIBUN-BALI.COM - Tragedi naas menimpa KMP Tunu Pratama Jaya, yang karam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025 tengah malam. 

Hingga kini 12 korban jiwa sudah ditemukan, sekitar 23 masih dalam pencarian dan 30 orang ditemukan selamat. Satu jenazah diduga korban KMP Tunu Pratama Jaya, ditemukan di perairan Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu 9 Juli 2025. 

Jenazah yang disebutkan berjenis kelamin laki-laki ini, ditemukan nelayan dan telah dievakuasi ke RSU Negara. Menurut informasi yang diperoleh, jenazah tersebut ditemukan 2 kilometer dari bibir pantai sekitar pukul 07.00 WITA.

Baca juga: DAMPAK Jalan Jebol Bajra Tabanan, Disperindag Gianyar Antisipasi Lonjakan Harga Pangan

Baca juga: AMBLES Jalan Bajera! Lalin Kendaraan Besar Dialihkan ke Bedugul, Organda: Biaya Operasional Nambah 

Jenazah laki-laki tersebut mengenakan celana biru pendek, dan menggunakan baju hitam sudah mau terlepas.

"Ditemukan nelayan atas nama Miftahul Rahman atau anif. Sudah dievakuasi ke RSU untuk diidentifikasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Rabu 9 Juli 2025. 

Saat ini, jenazah sudah tiba di RSU Negara untuk selanjutnya dilakukan identifikasi oleh tim. 

KNKT Sebut Datum Kapal Masih Dipastikan

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya menyampaikan, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono melakukan kunjungan ke Posko SAR Gabungan Gilimanuk, Senin (7/7).

Ketua KNKT meninjau langsung barang bukti berupa sekoci yang berada di waterbee dan saat ini telah dibawa ke Ketapang.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono melakukan kunjungan di Posko SAR Gabungan Gilimanuk, mengatakan sampai saat ini, tim gabungan masih melakukan pencarian korban dan barang sembari mencari dan memastikan datum (titik) letak KMP Tunu Pratama Jaya di perairan.

Soerjanto juga sempat melakukan pengecekan sekoci dari KMP Tunu Jaya Pratama yang sebelumnya digunakan empat orang korban selamat dari insiden tersebut di hari pertama. Sekoci tersebut kemudian dievakuasi atau dibawa ke Posko Ketapang.

“Untuk melihat penanganan di posko terkait insiden KMP Tunu Pratama Jaya. Secara umum di sini sangat bagus. Termasuk keluarga penumpang yang ada di sini dipedulikan oleh para pihak,” jelas Soerjanto saat dikonfirmasi, kemarin. 

Menurutnya, pihaknya bersama instansi lain juga melaksanakan diskusi terkait adanya pencarian under water dari petugas khusus. Ini untuk sinkronisasi juga memaksimalkan penanganan di Ketapang dan Gilimanuk.

Disinggung mengenai titik kapal, Soerjanto mengakui masih dilaksanakan pencarian untuk memastikan datum (titik) letak KMP Tunu Pratama Jaya di mana. 

“Sementara temuan dari barang penumpang juga sudah banyak ditemukan dan diserahkan ke Posko Ketapang. Kita juga sudah sampaikan keluarga penumpang agar melihat dulu,” kata dia. 

“Setelah kita gunakan untuk identifikasi oleh Tim DVI, kemungkinan ada rambut atau lainnya untuk tes DNA, selanjutnya bisa diambil oleh keluarga penumpang,” tandasnya. (mpa)

Nama-nama Korban Jiwa

1. Anang Suryono (Probolinggo)

2. Eko Sastriyo (Banyuwangi)

3. Elok Rumantini (Banyuwangi)

4. Cahyani (Banyuwangi)

5. Fitri April Lestari (Banyuwangi)

6. Afnan A mustofa umr 3 thn (Banyuwangi)

7. I Kadek Oka (Klungkung, Bali)

8. Daniar Nadief Insaqi (Banyuwangi) (tidak masuk manifes)

9. Muhammad Aris Setiawan (Blitar)

10. Ridho Anggoro

11. Masih diidentifikasi

12. Masih diidentifikasi

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved