Kapal Tenggelam di Selat Bali

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam Tiba di Klungkung, 2 Jenazah Ditemukan Lagi di Bali

Pihak keluarga langsung menyeberang ke Banyuwangi untuk memastikan keluarga mereka. 

Istimewa/Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar
EVAKUASI - Proses evakuasi jenazah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada 8 Juli 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Korban Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, I Kadek Oka (52) tiba di rumah duka di Banjar Nesa, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung pada Selasa 8 Juli 2025 dini hari. 

Pihak keluarga langsung melakukan upacara pengabenan terhadap Kadek Oka di setra setempat.

Jenazah I Kadek Oka sempat dievakuasi ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi. 

Dipastikanlah jenazah itu merupakan I Kadek Oka, asal Banjar Nesa, Desa Banjarangkan. 

Baca juga: JENAZAH Kadek Oka Langsung Diaben, Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam Tiba di Klungkung

Pihak keluarga langsung menyeberang ke Banyuwangi untuk memastikan keluarga mereka. 

Setelah dipastikan, jenazah I Kadek Oka langsung diserahkanterimakan ke keluarga. 

“Jenazah tiba dini hari dengan ambulans, sekitar pukul 00.30 Wita. Pihak keluarga akan langsung melakukan upacara pengabenan tehadap Kadek Oka hari ini (kemarin),” ujar Perbekel Desa Banjarangkan AA Gde Indrawan Diputra, Selasa 8 Juli 2025.

Sementara update proses pencarian hingga Selasa 8 Juli 2025, jumlah korban KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam yang sudah ditemukan sebanyak 40 orang. 

Tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah yang diduga korban dari musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan selat Bali. Kedua jenazah ini ditemukan, pada Selasa 8 Juli 2025 di perairan selat Tanjung Anjir Sembulungan, Banyuwangi.  

Dua jenazah korban ditemukan oleh nelayan di Selat Tanjung Anjir Sembulungan, berjarak dari LKP 18.58 NM pada ditemukan Selasa 8 Juli 2025 dini hari, sekira pukul 01.24 WIB, telah berhasil diidentifikasi. Jenazah tersebut telah teridentifikasi atas nama Muh. 

Aris Setiawan usia 23 tahun, tempat tanggal lahir Ponorogo, 12 Januari 2002, alamat Lingkungan Babadan RT 4 RW 8, Blitar. 

Kemudian jenazah kedua ditemukan pada kurang lebih pukul 05.30 WIB oleh nelayan di Selat Tanjung Anjir Sembulungan, dimana jarak dari LKP 20.21 NM. 

Dan korban telah teridentifikasi atas nama Rido Anggoro, tempat tanggal lahir Banyuwangi, 25 Desember 1996, alamat Dusun Bodean, RT 2/RW 1, Kel. Kabat, Kec. Kabat, Banyuwangi.

“Sampai dengan saat ini total jumlah korban yang selamat sebayak 30 orang dan korban meninggal dunia yang sudah teridentifikasi berjumlah 10 orang,” ungkap Nyoman Sidakarya.

Unsur SAR yang terlibat pencarian hari ini dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polairud Polda Bali, Polairud Polres Jembrana, TNI AL dan AD, Bakamla, Brimob, PMI, Relawan WBC, Banser, Bhuana Bali Rescue, Potensi SAR 115 dan Pramuka Peduli Kuarcab Jembrana. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved