Kapal Tenggelam di Selat Bali

WNA Malaysia Ditemukan Tewas di Perancak, Identitas 3 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terungkap

Sementara itu, Tim SAR gabungan kembali melanjutkan upaya pencarian para korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

ISTIMEWA
EVAKUASI - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan upaya pencarian para korban, tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Pada hari kesepuluh pencarian ini Jumat  11 Juli 2025, tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah yang diduga korban. 

Eko Suyatno menjelaskan, KRI Spica 934 dan tim ahli Pushidrosal kembali akan melakukan tiga fase pencitraan bawah air, dengan menggunakan Magnetometer, Multibeam Echosounder dan Side Scan Sonar.

KRI Pulau Fanildo-732, dan KAL Sembulungan bersama tim penyelam juga akan melaksanakan pencarian di bawah air dengan menggunakan ROV.  Tim KNKT yang on board di KN Masalembo juga akan melakukan rekonfirmasi temuan obyek dengan menurunkan ROV.

Lebih lanjut Eko menjelaskan, pendeteksian mengarah pada Reff 8 yang berada di koridor aman dari kabel bawah laut milik PLN, berjarak sekitar 3,6 km dari kabel paling selatan.

Diketahui, ada lima kabel bawah laut milik PLN yang digunakan untuk menyuplai sebagian kebutuhan listrik ke Pulau Bali.  Karenanya, upaya bawah air harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Kondisi cuaca di perairan selat Bali pada hari ke-10 pencarian ini dominan berawan tebal, angin bertiup kencang dengan kecepatan 6 hingga 20 knots, ketinggian gelombang maksimal berkisar antara 2,5 hingga 4 meter, serta kecepatan arus permukaan 2 m/s. 

Hal senada dikatakan Danguspurla Koarmada II Laksma TNI Endra Hartono. Ia menjelaskan, KRI Spica 934 telah melakukan rekonfirmasi terhadap sebuah objek yang ditemukan di dasar laut pada hari sebelumnya.

Dari hasil penurunan kamera bawah air, diperoleh gambaran visual objek pada kedalaman sekitar 49 hingga 52 meter.  Objek tersebut memiliki dimensi panjang sekitar 67,4 meter dan lebar 12 meter. 

Tim juga mencatat kondisi arus di lokasi tersebut sangat bervariasi. Saat kamera hendak diturunkan lebih dalam, arus diketahui mencapai kekuatan lebih dari 3 knot, menyulitkan proses pemindaian lanjutan.

Hingga kemarin dari 65 orang korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, sebanyak 45 orang korban telah ditemukan. Dari jumlah tersebut terinci sebanyak 30 orang ditemukan selamat, 15 orang dalam kondisi meninggal. (zae)

Penyisiran Pantai ke Barat dan Timur

Proses pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya memasuki hari ke-10 pada Jumat (11/7). Hingga kemarin, sudah ada 45 korban yang ditemukan.

Selain melakukan upaya pencarian di permukaan air di perairan selatan Selat Bali, tim SAR gabungan juga melakukan pencarian melalui jalur darat di sepanjang pesisir pantai di selat Bali, baik di sisi Banyuwangi maupun Bali.

Tim SAR Gabungan terus menyisir wilayah pantai dengan harapan ada korban yang ditemukan lagi. Petugas gabungan kemarin menyisir Pantai Pebuahan hingga Pantai Baluk, Kabupaten Jembrana. 

Kasat Samapta Polres Jembrana, AKP I Putu Darma Santika mengungkapkan, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari unsur relawan, TNI, Polri serta Basarnas terus melakukan proses pencarian terhadap korban maupun barang pasca insiden kapal tenggelam di Selat Bali pekan lalu. 

“Semoga cuaca cerah ini mendukung proses pencarian dan korban yang masih belum ditemukan bisa segera ditemukan. Saat ini sudah memasuki hari ke-10,” ujar AKP Darma, Jumat (11/7). 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved