Kapal Tenggelam di Selat Bali
Jenazah Korban Terjebak di Dalam Bangkai Kapal KMP Tunu Pratama Jaya, 3 Jenazah Proses Identifikasi
Lokasi bangkai kapal berada di titik referensi 8, sejauh 3,9 kilometer dari titik awal lokasi kecelakaan kapal (LKK).
“Penerimaan data dengan kinerja yang ditingkatkan serta GNSS/INS (sistem navigasi) terintegrasi opsional,” paparnya.
MBES juga memiliki stabilisasi roll, pitch, dan yaw aktif untuk lingkungan dengan pergerakan kapal yang tinggi serta dikenal sebagai peralatan berukuran kecil dan bobotnya yang ringan.
Sehingga mudah dipasang dan dioperasikan di berbagai platform.
Sound Velocity Profiler (SVP) atau alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan suara di dalam air, yang merupakan parameter penting dalam survei hidrografi dan oseanografi di MBES juga terintegrasi.
Dengan peralatan yang mumpuni tersebut, hasil pemindaian Ditpolairud Polda Jatim menunjukkan bahwa kapal tenggelam di kedalaman antara 47 meter hingga 50 meter dari permukaan air laut.
Selain itu, setelah dilakukannya pencitraan sonar, Ditpolairud Polda Jatim juga menurunkan remotely operated vehicle (ROV) yang menangkap data serta gambar-video secara lebih mendetail.
Pada video yang dipaparkan, kualitas dan pencahayaan video yang dihasilkan sangat baik meskipun diambil di kedalaman 49 meter di bawah permukaan laut.
Seluruh data yang dihasilkan, digunakan sebagai penunjang proses penyelidikan yang berlangsung sejak awal kapal tenggelam.
Jika bangkai kapal memungkinkan untuk diangkat, data-data penunjang tambahan tersebut akan semakin membantu proses penyelidikan.
“Semua proses penyelidikan menggunakan scientific crime investigation, dengan menggunakan teknologi yang ada," tuturnya.
Selain data-data dari kapal yang tenggelam, polisi juga telah memeriksa 54 saksi terkait kasus tersebut, mayoritas merupakan korban selamat dan kru kapal.
“Ditpolairud Polda Jatim berkolaborasi dengan Polresta Banyuwangi untuk pemeriksaan saksi-saksi,” tambahnya.
Namun polisi belum dapat menyimpulkan penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Karena proses investigasi masih berlangsung untuk mencari penyebab pasti tenggelamnya kapal yang saat kejadian tengah melayani penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk itu.
Untuk diketahui, menurut data manifes, KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang, terdiri dari 53 penumpang, 12 kru kapal serta 22 kendaraan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.