Kapal Tenggelam di Selat Bali
Jenazah Korban Terjebak di Dalam Bangkai Kapal KMP Tunu Pratama Jaya, 3 Jenazah Proses Identifikasi
Lokasi bangkai kapal berada di titik referensi 8, sejauh 3,9 kilometer dari titik awal lokasi kecelakaan kapal (LKK).
“Kita akan bersinergi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya seperti dilansir kompas.com.
Eko berharap, dengan perpanjangan masa pencarian meski dengan skala yang lebih kecil, hal tersebut dapat memberikan ketenangan kepada keluarga korban yang keluarganya masih belum ditemukan.
Selain itu, perpanjangan operasi diharapkan dapat membuat masyarakat memahami bahwa pemerintah hadir dan mengupayakan operasi pencarian.
Eko Suyatno menginformasikan bahwa kegiatan operasi SAR tetap dilanjutkan selama tujuh hari ke depan dengan kekuatan kewilayahan.
“Operasi SAR dengan kekuatan kewilayahan ini terdiri dari Basarnas Surabaya, Pos SAR Banyuwangi, TNI AL dengan Lanal Banyuwangi, Polres Banyuwangi, BMKG, Tim DVI, dan Tim SAR Gabungan lainnya di Banyuwangi. Seluruh komponen SAR yang terlibat nantinya masih tetap di bawah kendali SMC,” ujar Eko Suyatno pada konferensi pers di Posko ASDP Ketapang, kemarin.
Penemuan lokasi KMP Tunu Pratama Jaya diperkuat dengan hasil tangkapan kamera bawah laut milik Ditpolair Polda Jatim pada Minggu 13 Juli 2025, sekira pukul 03.33 WIB.
Hasil ini memperjelas temuan bangkai Kapal Tunu Pratama Jaya yang sebelumnya sudah terlihat dari kamera bawah air TNI AL.
“Hal inilah yang dijadikan bahan acuan untuk perpanjangan operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya,” imbuh Eko Suyatno.
Pendokumentasian dari Kapal Masalembo dengan menggunakan ROV milik KNKT juga sudah dilakukan, namun upaya ini mengalami kendala.
Pada kedalaman 19,2 m ROV mengalami blackout yang disebabkan oleh arus bawah laut yang sangat deras.
Unsur SAR yang melakukan pencarian hari ke-13 ini sudah mulai disituasikan sesuai dengan kebutuhan.
Jumlah personel SAR Gabungan yang semula sekitar 1.062 orang, kemarin menjadi 582 orang.
Beberapa alat utama (alut) laut masih akan tetap melakukan penyisiran di perairan Selat Bali dan helikopter Polri akan tetap disiagakan nantinya. (zae/ali)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.