Jalan Rusak di Bali

MIRIS 3 Ruas Jalan di Legian Belum Tersentuh Aspal, Padahal di Badung Pusat Pariwisata!

Sebab dalam RPJMD tersebut di poin ke-5 adalah peningkatan kualitas infrastruktur publik, pariwisara, dan pemukiman.

ISTIMEWA
Kondisi jalan Jatayu dan Jalan Praja Natha I di wilayah Legian Badung yang tampak rusak dan belum diaspal pada Minggu 27 Juli 2025. 

TRIBUN-BALI.COM - Sungguh miris, jikalau jalan di Badung masih ada yang rusak. 

Salah satu jalan di Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, ini pun seperti tidak mendapatkan perhatian dari Pemkab Badung. pasalnya hingga saat ini kondisinya memprihatinkan, dan kondisinya rusak parah.

Menurut informasi Minggu 27 Juli 2025, jalan tersebut sudah ada pada tahun 1998, namun hingga kini belum di aspal. Ada tiga ruas jalan yang belum di aspal yakni Jalan Praja Natha I, Jalan Marga Kirana II dan Jalan Jatayu.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung, I Wayan Puspa Negara, mengaku sempat mengusulkan penanganan hingga pengaspalan jalan tersebut melalui rapat pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Badung tahun 2025-2029.

Sebab dalam RPJMD tersebut di poin ke-5 adalah peningkatan kualitas infrastruktur publik, pariwisara, dan pemukiman.

Baca juga: ULAR Piton 7 Meter Melilit di Kolam Ikan di Buleleng, Kagetkan Warga & Hubungi Tim Reaksi Cepat!

Baca juga: Usai di Pantai Bingin, Satpol PP Badung Bidik Bangunan Liar di Pantai Balangan: Patut Dicurigai

"Kami mendorong Pemkab Badung untuk segera menuntaskan jalan-jalan, yang belum teraspal di kawasan destinasi wisata terutama kawasan Samigita (Seminyak, Legian, dan Kuta),” ujar Puspa Negara.

Politisi asal Legian,  itu mengakui, ada tiga ruas jalan di Legian yang belum tersentuh penataan hingga pengaspalan. Ketiganya merupakan Jalan Praja Natha I, Jalan Marga Kirana II dan Jalan Jatayu. 

"Seharusnya sejak tahun 2000 itu sudah teraspal, ada tiga ruas jalan yang belum mendapat perkerasan dan apalagi pengaspalan, meskipun itu dulu eks Land Consolidation (LC) yang sekarang sudah menjadi pemukiman," ungkapnya.
 
Pihaknya  pun menerangkan, badan jalan tersebut sudah ada sehak tahun 1998. Hal ini atas adanya upaya dari masyarakat yang membebaskan 20 persen tanahnya.

Sehingga anggota Komisi I DPRD Badung ini, sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah, baik dengan cara pengaspalan atau pemasangan paving.

"Memang pemerintah bertahap dari dulu karena LC itu dari 1998 sampai sekarang kan sudah tahun. Kami berharap ada perhatian dari Pemkab Badung segera merelisasikan pengerasan dan pengaspalan di tiga ruas jalan yang dimaksud," imbuhnya.

Sementara terkait dengan kondisi jalan itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan belum bisa dikonfirmasi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved