Kisah Siswa SD Made Abiayasa di Bulfest Bali, Grogi Baca Pesan Megawati, Abi: Saya Tahu dari TikTok

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Suasana Buleleng Festival (Bulfest) pada Sabtu 23 Agustus 2025 siang tak biasa. 

Sebab pada saat itu, Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri hadir di tengah masyarakat.

Kehadiran putri kedua pasangan Soekarno dan Fatmawati saat itu berpapasan dengan kunjungan anak-anak SD Negeri 2 Gerokgak ke Bulfest. 

Mereka tampak malu-malu untuk mendekati sang mantan presiden ini. 

Baca juga: Kisah Ketut di Bulfest Bali, Kain Endek-Songketnya Dibeli Megawati, Terbuat dari Benang Sutra Asli

Hingga tak berselang lama, setelah mengunjungi Stand Perhiasan Mutiara, Megawati melambaikan tangan ke para siswa. 

Mereka pun bersorak bahagia seraya mendekati Megawati. 

Saat itu, Megawati sempat berbincang dengan anak-anak. Hingga tak berselang lama, anak-anak meminta foto dan tanda tangan Megawati. 

Walau demikian, Megawati saat itu juga menuliskan pesan untuk anak-anak. 

Pesan itu berbunyi "Jadilah anak-anak bangsa yang pintar, disiplin, supaya menjadi seorang yang berguna bagi Indonesia Raya!" - Megawati Soekarnoputri Presiden ke V, Republik Indonesia. 

Setelahnya, pesan itu dibacakan oleh Made Rabunata Abiayasa Giri yang merupakan Siswa kelas IV, SD Negeri 2 Gerokgak. 

Momentum tersebut ditutup dengan foto bersama. 

Abiyasa mengaku ke Bulfest pukul 09.00 Wita. 

Ia sangat senang, karena dalam kunjungan ini bisa bertemu dengan Megawati. 

Bahkan dia diminta membacakan langsung pesan dari Megawati. 

"Grogi tadi saat baca," katanya. 

Abi juga secara tegas mengetahui bahwa sosok yang datang saat itu adalah Megawati Soekarnoputri. 

Ia bahkan mampu menyebut Megawati adalah anak Soekarno. 

"Tahu, anaknya Pak Soekarno. Saya tau dari TikTok," ucapnya polos. 

Sementara, Kepala Sekolah SDN 2 Gerokgak, I Putu Mangku Giri mengungkapkan, kunjungan ini dalam rangka Bulfest, di samping juga sebagai tugas mengarang dari kunjungan stand-stand di Bulfest. 

"Total ada 14 anak yang diajak. Tadi berangkat dari jam 08.30 Wita,” ujarnya. 

Mengenai catatan dari Megawati, Mangku Giri mengatakan hal ini merupakan sebuah kebanggaan. 

Ia mengaku akan mengabadikan catatan ini karena merupakan kenang-kenangan.

"Catatannya akan kami copy di papan pengumuman dan dimasukkan ke Medsos sekolah. Sedangkan aslinya akan kami simpan sementara di ruang kepala sekolah. Karena sekolah kami belum punya perpustakaan," tandasnya. (mer)

Kumpulan Artikel Bali