Sponsored Content
Nusa Penida Festival 2025, Bangun Pariwisata Berdaya Saing dan Berkelanjutan
Pemerintah Kabupaten Klungkung kembali menggelar Nusa Penida Festival (NPF) ke-8 tahun 2025
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Pemerintah Kabupaten Klungkung kembali menggelar Nusa Penida Festival (NPF) ke-8 tahun 2025, sebuah ajang tahunan yang menjadi ajang promosi pariwisata Nusa Penida.
Festival yang berlangsung selama empat hari, 6-9 November 2025 ini, resmi dibuka oleh Bupati Klungkung I Made Satria dengan mengusung semangat “The Soul of Tomorrow”.
Yakni mengingatkan jiwa Nusa Penida, yang hidup dari budaya dan alam indah yang harus dijaga dan diwariskan ke generasi mendatang.
Baca juga: Antisipasi Dampak La Nina di Klungkung Bali, Bupati Tegaskan Pentingnya Kesiapsiagaan Hadapi Bencana
Bupati Klungkung I Made Satria mengungkapkan, terselenggaranya Nusa Penida Festival merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam membangun pariwisata yang berdaya saing, berkarakter budaya, dan berkelanjutan.
“Kami tidak hanya membangun destinasi, tetapi juga bagaimana menjaga, merawat, sehingga pariwisata bisa berkelanjutan. Semua pihak harus terlibat pelaku pariwisata, budayawan, komunitas, lembaga pendidikan, dan seniman,” ujar Bupati Satria, Jumat (7/11/2025).
Baca juga: Proyek Lift di Kelingking Diminta Ubah KLBI, Bupati Klungkung Sebut Belum Ganggu Iklim Investasi
Festival yang kini untuk ketiga kalinya masuk dalam Event Karisma Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menampilkan berbagai kegiatan menarik.
Mulai dari ritual pakelem sebagai simbol keseimbangan alam, pementasan seni tradisional dan kontemporer, sport tourism, konservasi dan edukasi lingkungan, pembangunan ekosistem ekonomi kreatif, table top forum bagi pelaku pariwisata.
Serta pameran ekonomi kreatif dan hiburan.
Bupati Satria juga menegaskan, perkembangan pariwisata Nusa Penida terus menunjukkan tren positif, baik dari sisi kunjungan wisatawan maupun pengelolaan destinasi dan layanan.
Namun, ia mengakui masih ada tantangan, terutama pada pembangunan infrastruktur dasar yang akan menjadi prioritas pemerintah daerah.
“PR kita masih banyak. Infrastruktur menjadi fokus utama agar pariwisata bisa berkembang lebih merata. Namun, semua harus dilakukan dengan prinsip keberlanjutan,” tegasnya.
Ia menambahkan, pengembangan pariwisata tidak bisa dilakukan secara terpisah.
Diperlukan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, dan media agar pembangunan pariwisata dapat seimbang antara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
“Mari bersama menjaga keindahan alam, keluhuran budaya, dan keramahan masyarakat Nusa Penida. Melalui festival ini, kita teguhkan komitmen untuk membangun pariwisata Klungkung yang berdaya saing global dan berakar pada budaya lokal,” jelas Bupati Satria.
Sementara Asisten Deputi Event Internasional Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hafiz Agung Rifai menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh pihak yang telah berkolaborasi menyukseskan pelaksanaan Nusa Penida Festival (NPF) 2025.
