TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Seorang pemuda asal Desa Dausa, Kintamani ditemukan meninggal dengan cara gantung diri, Senin (2/12/2019).
Usut punya usut, tindakan nekat pemuda bernama Kadek Putra Yasa lantaran depresi setelah didatangi seseorang wanita sehari sebelumnya.
Informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan bunuh diri, Yasa sempat meninggalkan rumah pada hari Minggu (1/12/2019), pukul 21.00 Wita.
• Dipilih Secara Acak, 30 Personel Makorem 163/Wira Satya Laksanakan Tes Urine
• Pekerja Pabrik Ponsel Ilegal di Penjaringan Hanya Diupah Rp 800 Ribu Per Bulan
• Pemuda Asal NTT Gondol HP dan Sepeda Motor di Jalan Kenyeri Denpasar
Namun nahas, setelah dilakukan pencarian keesokan harinya pelajar kelas XII berusia 23 tahun itu, ditemukan telah meninggal dengan cara gantung diri.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan ihwal kejadian nahas tersebut.
Pihaknya mengaku telah mendatangi lokasi kejadian, untuk melakukan olah TKP.
Berdasarkan keterangan ayah korban yang bernama I Made Narba, putranya sempat didatangi seseorang wanita pada hari Minggu (1/12/2019), sekitar pukul 15.00 Wita.
• Dituntut 1,5 Tahun Bawa Biji Ganja, WN Peru Minta Keringanan Hukuman
• BREAKING NEWS: Bali United Juara Liga 1 Indonesia 2019, Saatnya Kita Ucapkan Selamat
• Anak di Bawah Umur Izin Sekolah dan Diajak Ibunya Mengemis
Wanita tersebut kemudian mengaku telah hamil dengan usia kehamilan empat bulan.
"Yang bersangkutan tidak mengetahui siapa nama wanita itu, ia hanya sempat mengetahui wanita tersebut dari Tajun, Buleleng dan telah hamil empat bulan," jelas AKP Sulhadi.
Setelah pertemuan tersebut, lanjut AKP Sulhadi, Yasa sempat berpamitan keluar rumah pada Narba sekitar pukul 21.00 Wita.
• Anggaran Pitra Yadnya tahun 2020 Jadi Rp 250 Juta per Kecamatan.
• Kapolsek Ungkap Kronologi Lengkap Kasus Penebasan di Pemogan, Satu Tewas dengan Kepala Terbelah
Lantaran tak kunjung pulang, pihak keluarga akhirnya menghubungi ponsel Yasa, namun tidak ada respons.
"Pihak keluarga akhirnya melakukan pencarian keesokan harinya. Hingga pada pukul 09.00 wita, Yasa ditemukan gantung diri di pohon cengkeh, di kebun milik ayahnya," ucap AKP Sulhadi.
• 30 Menit Menuju Juara Liga 1 2019, Skor 1-0 Untuk Bali United
• Siapkan Ranperda, Pemprov Akan Beri Insentif untuk Masyarakat yang Pertahankan Bangunan Tradisional
• WN Peru yang Selundupkan 950 Gram Kokain dengan Cara Ditelan, Diganjar 17 Tahun Penjara
Pada pemeriksaan tersebut, tim medis juga telah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah.
Berdasarkan keterangan Kepala Puskesmas Kintamani II, dr. Nyoman Partono, pada tubuh Yasa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, melainkan tanda umum kematian akibat bunuh diri.
Seperti lidah menjulur, keluar cairan dari kemalian, kaku mayat, luka jeratan, hingga lebam mayat daerah kaki hingga paha.
Sedangkan ketika disinggung soal motifnya, AKP Sulhadi mengatakan kuat dugaan korban nekat melakukan bunuh diri lantaran depresi.
"Kuat dugaan korban depresi karena setelah putus selama empat bulan, mantan pacarnya kemudian datang dan mengaku telah hamil empat bulan," tandasnya. (*)